SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) melaporkan bahwa sepanjang tahun 2024, sebanyak 10.111 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah diberangkatkan melalui skema Government to Government (G to G). Angka ini mencatatkan Korea Selatan sebagai negara penempatan dengan jumlah PMI terbesar dibandingkan dengan negara tujuan lainnya, seperti Jepang dan Jerman.
Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Serulina Tarigan, dalam konferensi pers yang digelar di kantor P2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, menyatakan bahwa pemberangkatan terakhir PMI tahun 2024 dilakukan pada awal pekan ini. Sebanyak 403 orang PMI akan terbang ke Korea Selatan malam ini dan besok malam, menandai penerbangan terakhir untuk tahun ini.
“Kami ingin menyampaikan informasi bahwa hari ini Kementerian P2MI telah melepas 403 pekerja migran Indonesia skema G to G ke Korea Selatan yang akan terbang nanti malam dan besok malam. Ini merupakan penerbangan terakhir di tahun 2024,” ujar Serulina, Senin (16/12/2024).
Penurunan Penempatan, Namun Korea Selatan Tetap Dominan
Walaupun jumlah PMI yang diberangkatkan pada tahun 2024 sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya, Korea Selatan tetap menjadi negara tujuan terbesar untuk penempatan PMI Indonesia melalui skema G to G.
“Tahun ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun lalu, namun Korea Selatan tetap menjadi negara penempatan terbesar yang menyerap tenaga kerja PMI kami,” kata Serulina.
Sebagai perbandingan, jumlah PMI yang diberangkatkan ke Jepang pada 2024 hanya mencapai 311 orang, sedangkan ke Jerman tercatat 111 orang.
“Jumlah penempatan ke Korea Selatan tahun ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan negara lainnya, dan ini membuktikan bahwa Korea Selatan terus menjadi negara tujuan utama bagi PMI Indonesia,” tambah Serulina.
Jumlah Calon PMI ke Korea Selatan Terus Meningkat
Serulina juga menjelaskan mengenai jumlah calon PMI yang masih menunggu penempatan ke Korea Selatan. Hingga 13 Desember 2024, tercatat sebanyak 13.611 calon PMI yang terdaftar, dengan komposisi sebagai berikut:
- Lulusan tahun 2022: 1.153 orang
- Lulusan tahun 2023: 5.487 orang
- Lulusan tahun 2024: Sisa dari jumlah total calon yang terdaftar
“Kami terus berupaya untuk memenuhi permintaan pasar kerja di Korea Selatan. Kami juga terus melakukan pembenahan agar penempatan PMI ke negara-negara lain seperti Jepang dan Jerman bisa lebih optimal,” ujar Serulina.
Komitmen Pemerintah dalam Perlindungan PMI
Meskipun terdapat penurunan jumlah penempatan di tahun 2024, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian P2MI tetap berkomitmen untuk memperkuat perlindungan bagi PMI. Pemerintah terus memperbarui kebijakan dan menjalin kerja sama dengan negara-negara tujuan penempatan, dengan harapan agar PMI Indonesia mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik, aman, dan sesuai dengan standar perlindungan hak asasi manusia.
“Kami akan terus membuka peluang kerja internasional yang aman dan manusiawi bagi PMI Indonesia. Perlindungan hak-hak mereka tetap menjadi prioritas utama kami,” tambah Serulina.
Dengan semakin banyaknya PMI yang terbang ke Korea Selatan, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia, khususnya dalam meningkatkan devisa negara.
(Anton)