SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – New York Indonesia Fashion Week kembali menjadi sorotan dunia saat digelar pada 6-7 September 2024, menandai edisi ke-16 acara ini. Berlangsung di dua lokasi berbeda, hari pertama diadakan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York dengan suguhan pertunjukan budaya Angklung Anvaya dan Kembalikan Baliku, sebuah karya yang terinspirasi dari semangat pelestarian budaya Bali. Acara ini semakin spesial dengan kehadiran Puti Guntur Soekarno, pendiri Kembalikan Baliku, sebagai tamu kehormatan.
Hari kedua berlangsung di 128 East 28th Street, New York, dan disambut dengan pujian tinggi dari pengamat mode, budaya, dan seni di New York. Pagelaran dibuka dengan tarian Garuda yang mengibarkan bendera Merah Putih diiringi alunan angklung lagu Tanah Airku, dilanjutkan dengan tarian khas Bali, Legong, yang memukau para hadirin.
Dalam peragaan busana, karya-karya desainer Indonesia ditampilkan dengan gemilang. Desainer pertama, Dr. Rosaline Rumaseuw, membuka sesi dengan koleksi yang menggambarkan perpaduan antara modernitas dan tradisi. Lalu, Michelle Liu, desainer cilik berusia 15 tahun dari Bandung, mempersembahkan koleksi yang berani dan kreatif. Desainer Belgia, Ziana Kaoutar Chaoui, memamerkan karya-karyanya di sesi ketiga, diikuti oleh Catherine Liu, adik Michelle yang baru berusia 10 tahun, yang menampilkan rancangan penuh imajinasi dan detail khas Indonesia.
Desainer lain yang turut menampilkan koleksi mereka adalah Joko SSP dan Arista, yang membawa nuansa etnik Nusantara ke panggung dunia. Penampilan pemain saksofon Indonesia, Yuyun George, menambah keindahan acara dengan alunan musik yang mempesona. Penutup acara disajikan oleh Zuebarqa by Benz dari Bandung, yang menampilkan kebaya modern dengan sentuhan kontemporer, menutup New York Indonesia Fashion Week dengan kesan mendalam.
Setiap desainer membawa ciri khas masing-masing yang kuat dengan elemen-elemen autentik Indonesia, mulai dari kain tradisional hingga aksesoris yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara. Para desainer dari berbagai daerah di Indonesia diharapkan terus berpartisipasi dalam acara ini, membangun jembatan budaya yang semakin kuat di panggung internasional.
Menurut Vanny Tousignant, founder dan produser New York Indonesia Fashion Week LLC, acara ini bukan sekadar peragaan busana, melainkan juga sebagai ajang memperkenalkan budaya dan kekayaan Indonesia kepada dunia. “Ini adalah kebanggaan besar bagi kami, karena acara ini menggabungkan mode, budaya, dan seni Indonesia dalam ajang mode bergengsi dunia,” ujarnya.
(Anton)