SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Munculnya varian Omicron di Indonesia ditenggarai akan kembali berpengaruh pada kondisi kasus COVID-19. Untuk sektor pembangunan manusia lainnya diharapkan tidak diabaikan.
Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, saat menyampaikan arahan dalam kegiatan Refleksi Dua Tahun Peran Muhammadiyah dalam Penanganan Pandemi, secara virtual, pada Selasa (28/12/2021).
“Misalnya di sektor perekonomian agar tetap berjalan, serta penanganan di sektor kesehatan lainnya seperti penanganan kasus Tuberkolosis (TB), penanganan gizi ibu dan anak, penanganan stunting, dan penanganan HIV,” kata Menko Muhadjir.
Ia berharap, kolaborasi pentahelix yang terdiri dari pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, dan media massa, dapat berkontribusi penuh dalam mengendalikan COVID-19 serta dalam pembangunan manusia Indonesia.
“Termasuk keterlibatan Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang memiliki rumah sakit, memiliki perguruan tinggi, semuanya memiliki kontribusi sangat besar dan memiliki makna yang berarti,” kata Menko Muhadjir.
Ia mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan pelonggaran dimasa libur Natal dan Tahun Baru 2020 ini dikarenakan kondisi COVID-19 di Indonesia yang sudah semakin membaik.
Pasca libur Nataru 2022 kondisi COVID-19 yang melandai saat ini diharapkan tetap terjaga dengan baik. Menko Muhadjir meminta masyarakat agar tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. (Akhirudin).