SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) MPR RI yang juga Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayanti berpendapat kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) perlu dilakukan kajian mendalam menyusul adanya penurunan jumlah korban positif atau terpapar Covid-19 dan peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh.
“Jangan sampai, justru membuka kembali sekolah PTM akan mengalami peningkatan secara drastis jumlah Covid-19, ” ujar Kurniasih dalam acara diskusi Empat Pilar MPR RI ‘Persiapan Dibukanya Sekolah Tatap Muka di Era New Normal’, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (15/3/2021)
Politikus Fraksi PKS itu menegaskan kajian mendalam diperlukan mengingat banyaknya jumlah peserta dirik dibandingkan jumlah guru atau tenaga pengajar dan dari berbagai klaster keluarga.
“Kami minta Mas Menteri Pendidikan untuk berkomunikasi lebih dengan Menteri Kesehatan sebelum benar-benar menerapkan PTM,” ujarnya.
Menyinggung wacana dibukanya PTM pada bulan Juli 2021 nanti, Kurniasih menyatakan dalam setiap pengambilan kebijakan di tengah Pandemi Covid-19 harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan.
“Kalau dari kami Komisi IX harus tetap mengutamakan kesehatan menjadi pondasi utama dalam mengambil setiap mengambil kebijakan,” kata Kurniasi.
Dalam kesempatan sama, Anggota MPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ( FPKB) Syaiful Huda mengatakan,
sesungguhnya pembukaan sekolah tatap muka sudah sejak Januari lalu melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri , yaitu Kemendikbud, Kemenkes, Kemendagri dan Kementerian Agama. Tetapi tidak banyak sekolah yang memanfaatkan .
“Karena itu saya apresiasi kepada Pemda yang cukup hati-hati mengambil peran untuk kebijakan terkait dengan PTM itu, ” ujarnya
Untuk pelaksanaan PTM, Syaiful Huda mengatakan hukum tertingginya tetap keamanan siswa. “Isu kedua apakah kita setuju bulan Juli dibuka PTM. Atas nama ketua komisi X saja kita posisi mendukung, Saya menyebutnya siswa kembali ke sekolah, ” katanya.(EK)