SUARAINDONEWS.COM, Sachsenring, Jerman — Balapan MotoGP Jerman 2025 di Sachsenring tampaknya seperti uji nyali tingkat dewa. Dari 18 pembalap yang start, hanya 10 yang berhasil mencapai garis finis. Dan seperti biasa, satu nama kembali jadi langganan puncak: Marc Márquez. Di usia ke-32 dan start ke-200 dalam kariernya, Márquez kembali jadi “Raja Sachsenring” untuk kesembilan kalinya di kelas premier—seakan-akan sirkuit ini adalah taman bermain pribadinya.
Tak hanya memenangi race utama, rider tim Ducati itu juga menyapu bersih sesi sprint di hari Sabtu. Bonusnya? Tambahan pundi poin dan tepuk tangan standing ovation dari tribun yang terisi 256 ribu penonton—rekor baru untuk sirkuit ini.
“Saya lebih euforia saat menang sprint. Aneh ya? Tapi mungkin karena saya gak nyangka bisa lepas dari tikungan satu dengan selamat,” canda Marc usai podium.
Adik Turut Naik Panggung
Di belakang Marc, ada Álex Márquez yang diam-diam tampil solid meski baru saja pulih dari operasi tangan. Ia finis kedua, membuktikan bahwa adu cepat dua bersaudara ini belum akan berakhir musim ini.
Sementara Francesco “Pecco” Bagnaia, yang tampak kesulitan menemukan celah di tengah dominasi Ducati bersaudara, harus puas di podium ketiga.
“Saya rasanya selalu macet di P3. Tapi ya daripada crash di Tikungan 1, kan?” ujar Pecco, separuh kecewa, separuh bersyukur.
Tikungan 1: Sudah Saatnya Didoakan?
Tahun ini, Tikungan 1 Sachsenring tampaknya patut dijadikan tempat ziarah spiritual. Delapan pembalap tumbang di sana. Penyebabnya kombinasi maut: suhu ban yang belum panas, lintasan “hijau” alias masih licin, serta angin menyilang yang seakan bilang, “Coba lagi minggu depan, ya.”
Nama-nama besar seperti Jorge Martin, Pedro Acosta, hingga Marco Bezzecchi masuk daftar “korban T1”.
Marc Márquez, yang sempat selamat dari jebakan tikungan itu, menyerukan evaluasi:
“Barrier terlalu dekat, safety-nya harus ditingkatkan. Kita bukan main Mario Kart, bro.”
Hasil 10 Pembalap yang Bertahan:
- Marc Márquez (Ducati)
- Álex Márquez (Ducati) +6,380 detik
- Francesco Bagnaia (Ducati) +7,080 detik
- Fabio Quartararo (Yamaha)
- Enea Bastianini (Ducati)
- Brad Binder (KTM)
- Johann Zarco (LCR Honda)
- Joan Mir (Repsol Honda)
- Jack Miller (KTM)
- Alex Rins (Yamaha)
Fakta & Statistik Menarik
- Marc Márquez kini unggul 83 poin dari adiknya, memperkokoh posisinya di klasemen.
- Sachsenring tetap jadi sirkuit favorit Marc dengan 12 kemenangan total di semua kelas.
- Jumlah penonton: 256.441 orang — setara dengan tiga kali kapasitas Stadion Gelora Bung Karno.
- Maverick Viñales absen akibat cedera tulang humerus dan baru akan comeback di GP Austria.
Apa Kata Tim?
Davide Tardozzi, manajer Ducati, bahkan sudah mulai kode-kode ke Márquez:
“Kalau bisa, Marc tetap di Ducati sampai pensiun. Dia pembalap spesial, dan fansnya di Jerman bikin saya merinding.”
Sachsenring 2025 bukan cuma soal kecepatan, tapi juga daya tahan, keberuntungan, dan keberanian menghindari “jebakan Batman” Tikungan 1. Marc Márquez kembali membuktikan bahwa dia belum habis—dan mungkin, akan tetap jadi “pembalap rumah” di Jerman hingga usia 40-an nanti. Siapa yang bisa menggesernya? Tunggu di seri ke-12 di GP Republik Ceko.
Kalau kamu pikir MotoGP Jerman ini “cuma balapan biasa”, coba tonton ulang. Karena kali ini, yang finish… bisa dihitung dengan jari dua tangan.
(Anton)