Dalam pernyataannya, Dito menjelaskan bahwa rangkaian kejurnas ini merupakan kolaborasi antara Kemenpora dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk menjaring dan mempersiapkan atlet-atlet aquabike terbaik yang akan mewakili Indonesia di ajang internasional tersebut.
“Piala Menpora Aquabike Indonesian Championship ini adalah bagian dari proses scouting atau persiapan mengirim riders terbaik Indonesia ke Aquabike World Championship,” kata Dito usai peluncuran kejuaraan tersebut di Jakarta.
Dito juga memaparkan jadwal kejurnas, di mana seri pertama telah sukses berlangsung pada 2-3 Maret lalu di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Seri kedua dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, pada Juni mendatang. Seri ketiga akan digelar di Sulawesi Utara pada Agustus, disusul oleh seri keempat di Makassar, Sulawesi Selatan, pada bulan September. Seri kelima dan terakhir akan diadakan di Jakarta.
Dito menekankan pentingnya kejurnas ini dalam mempersiapkan atlet Indonesia, terutama dengan adanya jatah wildcard sebanyak 10 pembalap dari Union Internationale Motonautique (UIM) untuk ajang AWC. “Indonesia sudah memiliki komitmen untuk penyelenggaraan aquabike maupun F1 Powerboat hingga 2027, jadi kejurnas ini menjadi awal mula untuk mempersiapkan riders terbaik dalam olahraga aquabike,” ujarnya.
Selain itu, Indonesia telah ditunjuk sebagai tuan rumah untuk kejuaraan internasional tersebut hingga 2027, menjadikan kejurnas ini semakin krusial dalam membina dan mengembangkan bakat-bakat lokal.
Dengan langkah strategis ini, diharapkan para atlet aquabike Indonesia dapat tampil maksimal dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, menunjukkan kemampuan dan dedikasi mereka dalam olahraga air yang kompetitif ini.