SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Poltekkes Kemenkes Kendari pada Sabtu (7/12) untuk berbagi pengalaman sekaligus berdialog dengan mahasiswa di aula Pusat Kegiatan Mahasiswa. Dalam kesempatan ini, Menkes memberikan pesan khusus kepada mahasiswa agar serius dalam menyelesaikan studi dan siap menghadapi tantangan global.
“Saya titip pesan kepada para mahasiswa agar cepat-cepat lulus dan harus bisa bekerja di tempat-tempat top di dalam negeri dan luar negeri,” ujar Menkes Budi penuh semangat.
Kurikulum Internasional untuk Meningkatkan Kompetensi
Menanggapi pesan tersebut, Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari, Teguh Fathurrahman, SKM., MPPM, menyampaikan bahwa kampus telah menyiapkan mahasiswa untuk bersaing di luar negeri melalui penerapan kurikulum internasional.
“Kebetulan, kami Poltekes Kendari mengarahkan ke negara Middle East atau Timur Tengah, terutama Arab Saudi. Kami sudah melepaskan 67 orang alumni kami ke Arab Saudi,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, Poltekkes Kendari memiliki alumni yang telah sukses bekerja di Jepang dan Australia dengan kontrak kerja rata-rata dua tahun, serta peluang perpanjangan kontrak.
Kebutuhan Ahli Gizi untuk Program Makan Siang Gratis
Dalam sesi tersebut, Menkes Budi juga menyoroti pentingnya Program Studi Ahli Gizi di Poltekkes Kendari. Program ini akan mendukung program nasional “Makan Siang Gratis” yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
“Ada program makan gratis di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia sampai di 85.000 desa. Itu perlu ahli gizi yang ngitungin cukup apa nggak gizinya, jadi buru-buru lulus,” ujar Menkes Budi, memotivasi mahasiswa.
Menurutnya, ahli gizi akan menjadi kunci dalam memastikan kebutuhan gizi terpenuhi di setiap desa.
Program Skrining Kesehatan Gratis Butuh ATLM
Selain itu, Menkes Budi juga menyoroti pentingnya Program Studi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) dalam mendukung rencana Presiden Prabowo untuk mengadakan skrining kesehatan gratis di seluruh Indonesia.
“Pak Presiden itu ingin ada program skrining kesehatan gratis di seluruh Indonesia buat masyarakat kita, akan dibagikan alat-alat lab ke 10.000 puskesmas. Jadi, ATLM harus siap,” ujar Menkes.
Program ini akan melibatkan tenaga ATLM yang kompeten untuk memastikan hasil skrining kesehatan masyarakat akurat dan maksimal.
Harapan Besar untuk Generasi Tenaga Kesehatan Masa Depan
Kunjungan ini menjadi motivasi besar bagi mahasiswa Poltekkes Kendari. Dengan dukungan dari kurikulum berbasis internasional dan peluang kerja di berbagai negara, Poltekkes Kendari semakin siap mencetak tenaga kesehatan profesional yang mampu bersaing secara global.
“Masa depan tenaga kesehatan itu cerah, tinggal bagaimana kita memanfaatkan kesempatan yang ada. Jadi, semangat belajar, cepat lulus, dan jadilah kebanggaan bangsa,” pungkas Menkes Budi.
(Anton)