SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Satu dari total delapan pekerja yang terbakar akibat kebocoran pipa pabrik migas PetroChina di Tanjungjabung (Tanjabbar) Barat, Jambi, akhir pekan lalu meninggal dunia pada Jumat (23/12/2022).
Korban atas nama Kastalani itu meninggal dunia di rumah sakit setelah mendapatkan perawatan intensif akibat luka bakar. Kapolres Tanjabbar AKBP Muharman Arta melalui keterangan resminya mengatakan Kastalani meninggal setelah diterbangkan ke Jakarta dan mendapat perawatan di RS Pertamina.
“Benar hari ini telah meninggal dunia satu orang karyawan yang merupakan salah satu korban dari kejadian tersebut atas nama Kastalani,” katanya.
Korban Kastalani yang menjabat Const and Eng PT Mucoindo, di Dusun Kampung Tengah RT 008, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara meninggal dunia Jumat ini, setelah selama lima hari dirawat di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
Kemudian korban lainnya atas nama Ari Setiawan karyawan PT PCI beralamat Jakarta, Randi Aprianto Const and Eng PT Mucoindo, warga Kampung Baru Desa Lubuk Terentang, Rubianto Const and Eng PT Mucoindo PT Devi Mandiri warga Kampung Baru Desa Lubuk Terentang.
Selanjutnya, Arbain Const and Eng PT Mucoindo warga Kampung Baru Desa Lubuk Terentang, Ekawati Masri FPOM PT PCI warga Jakarta, kemudian Cheary Nur Azif Const and Eng PT Mucoindo warga Pal Merah, Jambi, dan Rafli Const & Eng PT SMS warga Bandung, Jawa Barat.
Keterangan resmi dari SKK Migas dan PetroChina menyampaikan kesedihan mendalam terhadap keluarga para korban. Manajemen dan pekerja PetroChina di lapangan Jabung dan kantor Jakarta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga.
Kastalani adalah satu dari delapan pekerja yang mengalami kecelakaan di Area NEB#9 di Betara, Tanjung Jabung Barat pada Minggu (18/12/2022). Kedelapan pekerja itu tengah memperbaiki pipa gas yang bocor saat kecelakaan terjadi.
Namun, dalam proses penyambungan pipa yang bocor itu terjadi semburan api hingga menyebabkan ledakan.
Kastalani dan lima orang pekerja lainnya telah dievakuasi ke Jakarta untuk pengobatan lebih lanjut sejak Senin (19/12/2022).
Sampai dengan saat ini kelima pasien lainnya berada dalam kondisi stabil dan tengah melanjutkan perawatan di rumah sakit di Jakarta.
Sementara itu, satu orang lainnya melanjutkan perawatan di rumah sakit di Jambi. Satu orang pekerja yang sebelumnya telah diizinkan beristirahat di rumah telah dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk pengecekan kembali kondisinya dan melanjutkan perawatan pasca-insiden.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tanjabbar, Dianda Putra, mengatakan Dinas Ketenagakerjaan Jambi dan kepolisian telah memeriksa sejumlah perusahaan terkait buntut dari insiden ini, termasuk PetroChina dan perusahaan subkontraktor.
“Kita langsung menghubungi BPJS Ketenagakerjaan dan memanggil pihak PetroChina pada Senin (19/12) dan menegaskan pemanggilan itu meminta agar adanya penanganan yang serius dan hal serupa agar tidak terjadi lagi,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tanjabbar, Dianda Putra. (wwa)