SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah menyerahkan lima nama calon Kapolri ke Presiden Joko Widodo. Nama-nama tersebut sama-sama memiliki pangkat Komisaris Jenderal Polisi atau jenderal berbintang tiga.
“Lima nama jenderal bintang tiga yang diusulkan kepada Presiden Jokowi. Tidak ada yang masih bintang dua. Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, yang juga berlaku sebagai Ketua Kompolnas lewat keterangan tertulis, Jumat (8/1)/2021).
Dia kemudian menyebutkan satu persatu nama tersebut yaitu Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Ammar, Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kalemdiklat Komjen Pol Arief Sulistyanto, dan Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto.
Mahfud telah menyampaikan usul nama-nama tersebut kepada Presiden pada hari Kamis (7/1/2021) lalu. Selanjutnya, awal pekan depan Presiden Joko Widodo akan meneruskan salah satunya kepada DPR untuk dimintakan pertimbangan.
Mahfud menyebut nama-nama yang dikirimkan ke Istana sudah memenuhi syarat sebagai Kapolri selanjutnya. “Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang,” kata Mahfud.
Berikut profil singkat kelima jenderal polisi bintang tiga tersebut:
1. Gatot Eddy Pramono
Gatot merupakan perwira tinggi polri berbintang tiga lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988. Jabatan sebagai perwira menengah yang pertama kali diembannya ialah Kapolres Blitar pada 2005. Setelah itu ia menjabat Kapolres Depok pada 2008 dan Kapolres Jakarta Selatan pada 2009.
Karirnya terus menanjak hingga ia menjabat Wakapolda Sulawesi Selatan pada 2016. Kemudian ia dipercaya memimpin Polda Metrojaya pada 2019. Di tahun yang sama, karir Gatot di kepolisian terus naik hingga ia menjabat orang nomor dua di Korps Bhayangkara.
2. Boy Rafli Amar
Boy Rafli merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988. Ia cukup lama malang melintang di bagian kehumasan Polri. Jabatan sebagai perwira tinggi yang ia emban kali pertama ialah Kepala Biro Penerangan dan Humas Divisi Humas Polri pada 2012-2014.
Kemudian ia ditugaskan sebagai Kapolda Banten pada 2014-2016. Setelah itu ia kembali ke Divisi Humas Polri dan menjabat Kepala Divisi Humas Polri pada 2016-2017. Kemudian ia ditugaskan sebagai Kapolda Papua pada 2017-2018.
Boy Rafli lalu kembali ke Mabes Polri sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri. Lalu, pada Mei 2020, Presiden Joko Widodo melantik Boy Rafli sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
3. Listyo Sigit Prabowo
Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Listyo memiliki kedekatan dengan Jokowi lantaran pernah menjabat Kapolres Solo pada 2011. Saat itu Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo. Kedekatan Listyo dan Jokowi pun berlanjut ketika Jokowi menginjakkan kaki ke Istana.
Pada 2014, Listyo menjadi ajudan Jokowi. Karir Listyo terus menanjak setelahnya. Ia kemudian menduduki posisi Kapolda Banten. Setelah itu Listyo kembali ke Mabes Polri sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan pada 2016.
Hingga akhirnya pada 2019, Listyo diangkat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri menggantikan Idham Azis yang ditunjuk menjadi Kapolri.
4. Arief Sulistyanto
Arief merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1987. Ia pernah menjadi anggota tim khusus penyidikan pembunuhan aktivis HAM Munir. Kemudian Arief pernah menjabat Kapolda Kalimantan Barat. Ia sebelumnya juga pernah menjabat Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. Setelah itu, Arief ditugaskan sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
5. Agus Andrianto
Agus merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1989. Ia pernah menjabat Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse dan Kriminal Polri pada 2016. Lalu pada 2018, Agus ditugaskan sebagai Kapolda Sumatera Utara. Karirnya terus menanjak hingga ia menjabat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri pada 2019 hingga sekarang. (wwa)