SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Rapat kerja Komisi XI dengan Bank Indonesia (BI) terkait Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) tahun 2024 menyepakati penerimaan operasional pada rencana anggaran tahun depan tersebut sebesar Rp29,75 triliun. Keterangan itu diperolah dari Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie yang menyampaikan hasil rapat kerja tersebut.
“Adapun asumsi makroekonomi yang digunakan BI dalam menyusun ATBI ialah pertumbuhan ekonomi sebesar 5% secara tahunan,” ujar Dolfie saat rapat berlangsung di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Adapun dari proyeksi ATBI tahun depan itu, mayoritas sebesar Rp29,68 triliun dipatok dari hasil pengelolaan aset valas.
Dengan target demikian, Komisi XI mengimbau agar BI agar melaksanakan strategi sebagai berikut, seperti reformasi pengelolaan cadangan devisa dengan mengutamakan menjaga nilai cadangan devisa (preserved value). Nilai devisa itu harus berprinsip investasi pada aset yang aman dan kesiagaan pemenuhan kewajiban negara dalam memperoleh pendapatan yang optimal.
Tak lupa, transformasi dan inovasi pengelolaan cadangan devisa diimplementasikan melalui perluasan instrumen, emiten dan atau negara tujuan investasi yang memberikan tingkat suku bunga lebih atraktif.
Sementara itu, Komisi XI dan BI menyepakati ATBI pengeluaran operasional tahun 2024 sebesar 20,07 triliun. Untuk menjalankan ATBI di tahun depan tersebut perlu memperhatikan penguatan kebijakan dan program terkait.
Dolfie menjabarkan, ketiga aspek perlu diperhatikan, pertama, sistem pembangunan digitalisasi yang lebih efisien untuk meningkatkan kepuasaan layanan pengguna. Kedua, peran BI dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi bekrelanjutan, diwujudkan lewat program dan kegiatan yang sistematis dan terukur. Terakhir, kebijakan makroprudensial berkontribusi dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi pada sektor strategis seperti pangan, pertanian, hilirasi dan lainnya.
(RED | Foto: Istimewa)