SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Komisi VI DPR RI hari ini menyetujui usulan tambahan anggaran tahun 2025 untuk Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebesar Rp2,4 triliun. Keputusan ini diumumkan oleh Wakil Ketua Komisi VI, Martin Manurung, dalam Rapat Kerja Komisi VI dengan Kemendag di Gedung Nusantara I, DPR RI, Jakarta. Tambahan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk tiga sektor utama guna meningkatkan peran dan kinerja perdagangan Indonesia di pasar global.
Salah satu sektor yang mendapat alokasi signifikan adalah peningkatan peran 46 Perwakilan Perdagangan di negara tujuan ekspor, dengan dana sebesar Rp900 miliar. Selain itu, dana sebesar Rp700 miliar akan dialokasikan untuk pengembangan perdagangan antar wilayah, sementara Rp800 miliar lagi akan digunakan untuk mendukung ekspor produk berteknologi menengah dan tinggi.
Sebelumnya, pagu indikatif tahun 2025 Kemendag adalah sebesar Rp1,6 triliun, yang termasuk program dukungan manajemen, perdagangan dalam negeri, dan perdagangan luar negeri. Dengan tambahan anggaran ini, Kemendag diharapkan dapat lebih aktif dalam memenuhi target ekspor nasional dan bersaing secara global.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa penambahan anggaran tersebut sangat penting untuk meningkatkan daya saing ekspor Indonesia. “Kita ini mau bersaing dengan negara lain, kita mau meningkatkan ekspor. Sementara kita punya ekspornya meningkat apalagi sekarang diminta untuk mengembangkan dari negara tradisional,” ujarnya.
Komisi VI juga memberikan apresiasi terhadap serapan anggaran Kemendag pada tahun 2023 yang mencapai 97,53 persen, atau sekitar Rp1,3 triliun. Dalam konteks ini, Komisi VI mendorong Kemendag untuk terus meningkatkan kinerja dan efisiensi penyerapan anggaran pada tahun 2024, guna optimalisasi hasil dari alokasi anggaran tambahan yang telah disetujui.
(ANTON)