SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengusulkan penundaan Pemilu 2024 ditunda hingga 2027. Namun hal itu, bertolak belakang dengan suara pemilih ketiga partai tersebut, yang tetap menginginkan agar Pemilu tidak ditunda.
Hal itu terungkap dari rilis survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengenai sikap pemilih partai politik terkait wacana penundaan pemilu 2024. Hasilnya, mayoritas pemilih menolak usulan tersebut, terbanyak pemilih PAN.
Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9 persen. Selain survei, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif (analisis media dan indepth interview), untuk memperkuat temuan dan analisa.
Untuk diketahui, penundaan pemilu diusulkan oleh tiga partai koalisi, yakni PKB, Golkar, dan PAN. Dari hasil survei LSI Denny JA, justru mayoritas pemilih mereka menyatakan tidak setuju dengan penundaan pemilu.
“Dari sisi partai kita bisa lihat mayoritas menyatakan ketidaksetutujuannya dengan penundaan pemilu, baik dari PKB yang ketumnya menyatakan keinginan menunda pemilu karena alasan ekonomi dan sebagainya, ternyata 66,2 persen dari pemilih PKB itu menyatakan menolak usulan penundaan pemilu,” kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022).
“Dari data ini kita bisa lihat partai oposisi maupun partai pendukung koalisi itu pemilihnya menyatakan mayoritas menolak penundaan pemilu yang sekarang ini sedang digulirkan,” ujarnya.
Berikut sikap pemilih soal penundan pemilu:
- PKB 66,2%
- Golkar 80,5%
- PDIP 56,3%
- Golkar 71,6%
- NasDem 58,3%
- Perindo 58,6%
- PPP 75%
- PSI 70%
- PAN 93,7%
- Hanura 55%
- PBB 50%
- PKPI 65%
- Demokrat 87,5%
- PKS 85,8%
- Garuda 0%
- Berkarya 85%
Selain itu, LSI Denny JA memetakan sikap pemilih presiden di pemilu 2019 terhadap wacana penundaan pemilu. Pemilih Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi sama-sama menyatakan tidak setuju dengan penundaan pemilu. Mayoritas pendukung calon presiden (capres) 2024 menentang penundaan pemilu.
“Kalau kita jumlah dan sebagainya hampir 60 persen di pemilih capres di bakal calon presiden 2024 menyatakan memang tidak setuju sangat tidak setuju dan ini tentu menjadi hal yang menarik karena ternyata semua pendukung-pendukung capres di 2024 yang nanti berlangsung memang menyatakan ketidaksetujuannya,” katanya.
Ardian memaparkan sebanyak 77,2 persen pendukung Prabowo Subianto menyatakan tidak setuju dengan penundaan pemilu dan hanya 18,8 persen pendukung Prabowo yang setuju pemilu ditunda. Sebanyak 76,7 persen pendukung Anies Baswedan menolak pemilu 2024 ditunda, sedangkan 16,6 persen pendukung Anies menyatakan setuju pemilu ditunda.
Lalu, sebanyak 69,3 persen pendukung Ganjar Pranowo menyatakan setuju pemilu 2024 ditunda dan hanya 27,3 persen pendukung Ganjar yang mendukung pemilu 2024 ditunda.
Untuk diketahui survei dilakukan dengan tatap muka yang dilengkapi dengan riset kualitatif pada tanggal 23 Februari-3 Maret 2022 menggunakan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia.
Berikut sikap lengkapnya:
- Pemilih Jokowi-Ma’ruf
Setuju 34,7%
Tidak setuju 58,1% - Pemilih Prabowo-Sandi
Setuju 11,6%
Tidak setuju 83,9% (wwa)