SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menggelar Soft Launching Perpustakaan Kementerian PU yang kini berlokasi di Gedung Direktorat Jenderal Cipta Karya Lantai 1, Jakarta pada Jumat (19/12/2025). Peluncuran wajah baru perpustakaan ini menjadi wujud komitmen Kementerian PU dalam memperkuat budaya literasi dan pengelolaan pengetahuan, khususnya di bidang infrastruktur pekerjaan umum.
Sekretaris Jenderal Kementerian PU Wida Nurfaida menegaskan pentingnya peran perpustakaan sebagai pusat pengembangan intelektualitas dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Buku merupakan jendela dunia. Melalui buku, kita dapat memperluas pengetahuan, memperdalam pemahaman, serta mengembangkan wawasan dan kemampuan berpikir kritis. Perpustakaan harus menjadi rumah inspirasi dan pusat aktivitas literasi,” kata Sekjen Wida.
Sekjen Wida menambahkan berdasarkan data UNESCO, tingkat literasi masyarakat Indonesia masih berada di bawah rata-rata dunia. Kondisi tersebut menjadi dorongan bagi Kementerian PU untuk berkontribusi aktif dalam meningkatkan literasi, setidaknya di lingkungan internal Kementerian PU, melalui penguatan fungsi perpustakaan.
Perpustakaan Kementerian PU merupakan perpustakaan khusus dengan komposisi koleksi sekitar 70% buku bidang infrastruktur pekerjaan umum dan 30% koleksi populer lainnya. Perpustakaan ini berfungsi sebagai pusat dokumentasi gagasan, pemikiran, serta pengalaman para ahli dan praktisi infrastruktur PU yang telah dibangun dan dikembangkan selama lebih dari 80 tahun perjalanan Kementerian PU.
Jumlah koleksi yang dimiliki kurang lebih 26.000 koleksi buku yang di antaranya terdapat koleksi digital sebanyak 2.717 buku. Koleksi digital ini akan terus bertambah dengan target 200 buku per tahun. Sedangkan jumlah anggota perpustakaan sebanyak 21.040 member.
Pekerjaan renovasi perpustakaan ini sendiri dilaksanakan sejak 3 Oktober hingga 23 November 2025. Selain layanan fisik, Perpustakaan Kementerian PU juga menyediakan layanan digital yang dapat diakses melalui laman pu.go.id/pustaka sehingga layanan literasi tetap berjalan selama masa transisi.
Dengan konsep ruang yang lebih modern, nyaman, dan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, Perpustakaan Kementerian PU diharapkan menjadi magnet peningkatan minat baca serta pusat pengetahuan infrastruktur. Ke depan, Sekjen Wida juga mengharapkan agar seluruh dokumen dapat terdigitalisasi dan terintegrasi dengan jaringan perpustakaan di lingkungan Kementerian PU sehingga dapat memperkaya koleksi sekaligus mempermudah akses bagi pemustaka, baik pegawai Kementerian PU maupun masyarakat umum.
“Saya mengharapkan dukungan dari seluruh unit organisasi untuk mendokumentasikan pengetahuan yang ada di masing-masing unit organisasi dan unit kerjanya untuk disimpan di perpustakaan baik yang ada di masing-masing unor maupun di Perpustakaan PU,” ujar Sekjen Wida.
(Anton)




















































