SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kementerian Perdagangan menyalurkan bantuan “Kemendag Peduli” berupa 1.000 paket barang kebutuhan pokok (bapok) untuk membantu masyarakat yang terdampak gempa bumi di beberapa daerah Sulawesi Barat.
Inspektur Jenderal Kemendag Didid Noordiatmoko menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis dan diterima oleh Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Dan UKM Provinsi Sulawesi Barat Amir Maricar. Serah terima di laksanakan di Mamuju, Sulawesi Barat, hari ini, Sabtu (27/2/2021).
Dalam setiap paket yang disalurkan hari ini, terdapat 5 kilogram beras, dua liter minyak goreng, dua bungkus gula pasir, 20 bungkus mi instan, dua kaleng sarden, dua botol kecap, satu botol saus sambal, dua kotak teh celup, dua bungkus kopi kemasan, satu botol hand sanitizer, dan sarung.
“Diharapkan sedikit bantuan yang diberikan Kemendag Peduli untuk masyarakat di Sulawesi Barat dapat meringankan beban masyarakat terdampak,” ujar Didid.
Didid menyampaikan, gempa bumi telah berdampak di beberapa daerah Provinsi Sulawesi Barat. Untuk itu, Pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam penanganan bencana dan Kemendag juga turut andil dalam perjuangan ini.
“Perlu ada koordinasi dan kolaborasi yang kuat dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam menanggulangi dampak-dampak ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat, hingga penyaluran bantuan sosial kepada warga terdampak gempa,” ungkap Didid.
Menurut Didid, tugas utama Kemendag adalah memastikan produsen, pedagang, dan konsumen mengalami dampak seminimal mungkin dari bencana, terutama kelangkaan barang atau kenaikan harga bapok.
“Oleh karena itu, kami berusaha untuk dapat memberikan fasilitasi dan dukungan kepada seluruh pihak agar kondisi yang sulit ini dapat dihadapi bersama,” tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menugaskan Wakil Menteri Perdagangan serta Jajaran Eselon 1 dan 2 Kementerian Perdagangan untuk memantau ketersediaan pasokan bapok dan stabilisasi harga yang mungkin terjadi akibat bencana.
Pemantauan tersebut sekaligus untuk menyalurkan bantuan Kemendag Peduli ke provinsi yang terdampak bencana seperti Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan yang dilaksanakan pada hari ini di Sulawesi Barat.
Mendag mengatakan salah satu tujuan Kemendag Peduli adalah membantu meringankan beban masyarakat di daerah terdampak bencana, khususnya di sektor perdagangan.
“Kemendag Peduli akan terus disalurkan ke provinsi-provinsi yang terdampak bencana. Kemendag Peduli merupakan satuan tugas yang mengoordinasikan penitipan donasi dari pegawai, masyarakat, dan pelaku usaha untuk disalurkan sebagai bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Amir menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kemendag Peduli atas bantuan yang diberikan. “Bencana gempa di Sulawesi Barat telah merugikan masyarakat, baik fisik maupun nonfisik, termasuk sarana perdagangan. Diharapkan bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Barat yang terdampak,” pungkasnya. (wwa)