SUARAINDONEWS.COM, Bandung Barat — Anggota Komisi IV DPR RI Dadang M. Naser bikin geger warga Kabupaten Bandung Barat dalam kunjungan resesnya. Bukan karena bagi-bagi sembako atau selfie bareng warga, tapi karena seruannya yang menohok soal ketahanan pangan nasional!
Dalam kegiatan reses yang digelar di dua titik — Kecamatan Batujajar dan Kota Baru Parahyangan, Dadang kembali menggaungkan urgensi membangun sistem pertanian dan pangan terpadu dari hulu ke hilir. Bukan cuma soal sawah dan pupuk, tapi juga air, perikanan, hingga peternakan masuk dalam paket visinya.
“Jangan sampai kita negara lautan, tapi ikan dari Cina. Garam dari Inggris. Beras dari Thailand. Ini memalukan!” tegas Dadang, yang disambut tepuk tangan warga.
Sistem Parsial = Gagal Total!
Dadang mengingatkan bahwa pembangunan pertanian tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Ia menekankan perlunya sinergi semua pihak — dari pemerintah pusat, daerah, hingga penyuluh lapangan — lewat semangat “Sabilulungan” alias gotong royong khas Sunda.
“Kalau masih jalan sendiri-sendiri, hasilnya cuma panen masalah. Kita butuh sinergi total!”
Legalitas Petani Itu Harga Mati!
Masalah klasik yang terus berulang jadi sorotannya: bantuan salah sasaran. Dadang menyentil soal pentingnya data kelompok tani berbasis SIMLUHTAN (Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian).
“Jangan sampai yang bukan petani malah dapat bantuan. Saya mohon penyuluh betul-betul pastikan data valid!”
Bandung Raya: Lumbung Pangan Masa Depan?
Menurutnya, kawasan Bandung dan Bandung Barat menyimpan potensi emas sebagai sentra agroforestri dan peternakan modern. Bahkan, wilayah Nusantara 8 dinilai cocok dijadikan pusat hutan pangan nasional.
“Kenapa kita harus terus tergantung sama terigu? Kita bisa kok bikin pangan lokal unggulan dari agroforestri!”
Bangkit Lewat Pentahelix
Puncaknya, Dadang menyerukan kolaborasi pentahelix — gabungan kekuatan antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media — demi mewujudkan kedaulatan pangan sejati.
“Kalau kita masih impor susu, buah, daging, kita belum merdeka! Kedaulatan pangan itu pondasi menuju Indonesia Emas 2045.”
Inti Seruan Dadang M. Naser:
✅ Bangun sistem pertanian dari hulu ke hilir
✅ Wujudkan legalitas kelompok tani melalui SIMLUHTAN
✅ Kembangkan agroforestri & peternakan lokal
✅ Kurangi ketergantungan impor pangan
✅ Terapkan kolaborasi pentahelix dalam semangat Sabilulungan
Kalau kamu warga Bandung atau Jawa Barat, bersiaplah! Bukan cuma sawah dan kolam yang dibenahi, tapi juga mental, sistem, dan keberpihakan kebijakan yang sedang dirombak habis-habisan.
(Anton)