SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham, menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Golkar, yang juga putra terbaik bangsa dari Papua, telah memberikan arahan strategis untuk membangun Papua melalui pendekatan kesejahteraan. Arahan tersebut disampaikan dalam sebuah pertemuan di Sekretariat DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (13/8).
Menurut Idrus, strategi pembangunan di Papua berlandaskan pada Astacita, delapan cita-cita pembangunan yang diusung oleh Partai Golkar. Pilar pertama dari strategi ini adalah ideologi sebagai fondasi untuk menjaga persatuan bangsa, termasuk menghadapi potensi gangguan keamanan di Papua. Pilar berikutnya mencakup ketahanan pangan, ketahanan energi, industrialisasi, dan hilirisasi sumber daya alam.
“Potensi sumber daya di Papua harus dikelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Papua. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga membangun kemandirian bangsa,” ujar Idrus.
Idrus juga menyebutkan bahwa Astacita kelima dan keenam menjadi fokus utama, yaitu membangun Indonesia dari desa dan menekan angka kemiskinan. Sebagai contoh, program pembukaan satu juta hektare sawah di Merauke telah menjadi implementasi nyata dari cita-cita tersebut.
Pancasila Sebagai Pedoman dalam Program Kader Golkar
Selain itu, Idrus juga menekankan pentingnya implementasi Pancasila dalam setiap langkah dan program-program yang dijalankan kader Golkar di daerah. Ia menjelaskan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga sebagai kompas moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kader Golkar, baik di eksekutif maupun legislatif, harus menjadi teladan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat,” tegas Idrus.
Ia menambahkan, program-program yang dijalankan oleh kader Golkar di daerah harus sesuai dengan Pancasila dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Dalam jangka panjang, program yang diusung harus mampu memberikan harapan bagi masyarakat dengan visi misi yang jelas dan meyakinkan.
Golkar Dorong Silaturahmi Antar Tokoh untuk Keharmonisan Bangsa
Idrus juga memberikan tanggapan mengenai pertemuan antara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, yang diadakan pada Rabu (13/8). Menurut Idrus, silaturahmi antar tokoh bangsa adalah hal yang sangat penting, apalagi Indonesia adalah negara yang majemuk.
“Ini adalah bagian dari menjaga kegotongroyongan dan kebersamaan yang harus kita rawat. Silaturahmi, baik dalam bentuk safari politik atau pertemuan informal, adalah sebuah keniscayaan,” ujar Idrus.
Ia juga menekankan bahwa interaksi antar tokoh dapat menghilangkan potensi kecurigaan politik dan fitnah. Hal ini penting untuk memastikan stabilitas politik dan keharmonisan dalam bangsa.
Partai Golkar Dukung Pembangunan Papua dan Pemberdayaan Rakyat
Idrus menutup pernyataannya dengan apresiasi kepada Ketua Umum Golkar yang terus hadir di tengah masyarakat, meski kesibukan sebagai menteri, untuk memastikan arah pembangunan di Papua dan seluruh Indonesia berjalan sesuai dengan cita-cita partai.
“Golkar terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan rakyat, menyelesaikan masalah rakyat, dan memberikan harapan masa depan yang lebih baik. Salah satu fokus kami adalah pembangunan yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk di Papua,” ungkap Idrus.
(Anton)