SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – DPR RI berduka. KH. Alamuddin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKB, meninggal dunia dalam kecelakaan di ruas Tol Pemalang, Jawa Tengah, pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025. Kecelakaan itu juga merenggut nyawa asistennya.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Atas nama pimpinan dan semua anggota DPR RI, kami sampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya salah satu putra terbaik kami, KH. Alamuddin Dimyati Rois,” ujar Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, Selasa (6/5/2025).
“Kami juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar almarhum. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” tambahnya.
Santri, Kiai, dan Wakil Rakyat
Gus Alam bukan sekadar politisi. Lahir di Kaliwungu, Kendal, pada 26 Desember 1980, ia adalah putra dari ulama kharismatik KH. Dimyati Rois, pengasuh Ponpes Al-Fadllu Wal Fadhilah. Mengikuti jejak sang ayah, Gus Alam dikenal luas sebagai sosok religius dan santun.
Ia juga pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu Wal Fadhilah 2 di Srogo Sidorejo, Kendal. Selain itu, Gus Alam pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Syuro DPW PKB Jawa Tengah dan Wakil Ketua Garda Bangsa.
Empat Periode Mengabdi di Senayan
Gus Alam tercatat telah duduk di kursi parlemen sejak 2009 dan terus terpilih hingga periode 2024–2029. Selama itu, ia aktif dalam tugas legislatif, pengawasan anggaran, serta mendampingi masyarakat dalam bidang pendidikan dan keagamaan.
“Gus Alam adalah figur yang selalu mengedepankan kepentingan rakyat dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dalam setiap langkahnya,” ucap Cucun, yang juga Wakil Ketua Umum PKB.
“Dedikasi dan integritas beliau menjadi inspirasi bagi kami semua di DPR. Kepergiannya meninggalkan kekosongan yang sangat sulit untuk diisi,” lanjutnya.
Kecelakaan Tragis di KM 315
Kecelakaan yang menewaskan Gus Alam terjadi di KM 315 ruas tol Pemalang-Batang, tepatnya di wilayah Petarukan. Kabar duka itu mengejutkan banyak pihak, termasuk kolega dan konstituen yang mengenal almarhum sebagai pribadi santun dan pekerja keras.
“Kami sangat terpukul. Ini kehilangan yang sangat mendalam bagi DPR RI dan keluarga besar PKB,” ujar Cucun.
Teladan dan Warisan Perjuangan
Cucun menegaskan, Fraksi PKB akan terus melanjutkan perjuangan Gus Alam di parlemen. Sosoknya, kata Cucun, adalah contoh wakil rakyat ideal: religius, responsif, dan dekat dengan rakyat.
“Almarhum adalah teladan dalam kehidupan keagamaan dan sosial. Semoga jasa dan pengabdian beliau selalu dikenang dan menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” tutupnya.
(Anton)