SUARAINDONEWS.COM, Sukabumi-Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan PT Kino Indonesia Tbk, menyelenggarakan pemotongan dan pendistribusian hewan kurban 1439 H di Desa Bojong Kokosan, Dusun Kompa, Parungkuda, Sukabumi berjalan lancar dan sukses. Sedikitnya 3 (tiga) ekor kambing didistribusikan Baznas dan 2 (dua) ekor kambing dari PT Kino Indonesia Tbk, disamping memberikan santunan bagi 93 Anak Yatim di wilayah tersebut.
Bagi Baznas, berkurban bersama FORWAN sebagai bagian dari Program Kurban Berdayakan Desa di 24 provinsi se-Indonesia. Karena warga desa merupakan penerima manfaat yang membutuhkan, warga kurang mampu dan terpencil. Sekaligus merupakan sebuah layanan untuk masyarakat dalam melaksanakan ibadahnya pada Idul Adha 1439 H dengan manfaat yang lebih luas. Karena kurban bukan ibadah biasa, namun dapat membangkitkan kesejahteraan ekonomi umat, utamanya masyarakat desa.
Sementara itu, Ketua Panitia Kurban FORWAN, Novriansyah Dudy, menjelaskan bahwa pada Idul Adha tahun ini memotong dan menyalurkan 5 (Lima) ekor kambing untuk masyarakat yang membutuhkan. Sekaligus melaksanakan penyaluran santunan bagi 93 anak Yatim di sekitar pelaksanaan pemotongan hewan kurban tersebut.
“Diharapkan di tahun depan FORWAN dapat kembali melaksanakan pemotongan hewan kurban dan mendistribusikannya kepada masyarakat desa yang membutuhkan sebagai bagian dari program Baznas untuk membangun ekonomi dari pinggiran seperti ini. Selain FORWAN memilih desa ini karena banyak mustahik yang bisa dioptimalkan,” lanjut Novriansyah.
Sedangkan untuk penyaluran santunan bagi 80 Anak Yatim, diberikan langsung oleh Ketua Umum FORWAN Sutrisno Buyil, didampingi Bendahara Umum FORWAN Fajar Irawan, Ketua dan Sekretaris Panitia Kurban FORWAN, Novriansyah Dudy dan Dewi Syafrianis dan diterima langsung oleh perwakilan Pemuka Agama di Desa Bojong Kokosan, Dusun Kompa, Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat.
Seperti diketahui konsumsi daging nasional masih sangat rendah dibanding negara Asia Tenggara. Indonesia baru 3-4 kilogram per kapita per tahun sementara Malaysia dan Singapura 4-5 kilogram jauh lebih banyak. Baznas berharap bisa 50-60 kilogram per kapita per tahun. Inilah yang menjadi salah satu tujuan program Kurban Berdayakan Desa.
Paling tidak dengan produksi daging di Balai Ternak Baznas bisa mendorong perbaikan gizi masyarakat desa. Dan lima provinsi penghasil terbesar per tahun hanya memproduksi 5 juta ternak. Karena itu, gerakan zakat, infak dan sedekah atau ZIS diharapkan bisa semakin mantap membantu pemerintah dalam merealisasikan swasembada daging sehingga negeri ini tidak perlu mengimpor daging lagi.
(ist; foto forwan