SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Employment Research Institute mengungkapkan fakta menarik bahwa 82% faktor penunjang kesuksesan seseorang adalah memiliki skill yang memadai. Lantas bagaimana kalau 200 trainer hebat berbagi ilmu, inspirasi dan motivasi untuk generasi muda indonesia menghadapi era milenial kini. Pastinya sangat luar biasa.
Oleh karenanya, ikatan Alumni Akademi Trainer menyelenggarakan event langka sekali dalam seumur hidup serentak di seluruh Indonesia, yakni FESTIVAL TRAINER NASIONAL. Dimana generasi muda indonesia belajar bersama 200 TRAINER HEBAT ini.
Di era milenial yang semakin kompetitif ini, dibutuhkan kaum muda yang produktif dengan skill yang memadai. Artinya, jika tidak mempersiapkan diri dengan skill yang memadai, bersiaplah untuk kalah bersaing dengan para pesaing. Jika tidak segera menyadarinya, dan membekali diri dengan skill yang memadai, mental dan moral yang kokoh, bersiaplah menjadi penonton saja.
200 trainer hebat ini membekali dengan kemampuan skill yang memadai untuk siap menghadapi era digital di jaman milenial ini, serentak di kota-kota seperti Jakarta, Bekasi, Bogor, Cianjur, Depok, Banten, Banjar Jabar, Bukit Tinggi, Sijunjung Padang, Palembang, Medan, Balikpapan, Makassar, Surabaya, Kediri, Indramayu, Cirebon, Bandung, Malang, Jogjakarta, Klaten, Magelang, Tegal, Lampung, Tanggamus Lampung, Cilegon, Tanjung Tabalong Kalsel, Merauke, Pekan Baru, dan Ciloto (7/12).
Festival Trainer Nasional ini pun dihadiri Jamil Azzaini (Sukses Menjual Dengan Cerita), Dewa Eka Prayoga (Affiliate Marketing), Harri Firmansyah (High Class Response for Entrepreneur), serta Ridwan Abadi (The Power Of Sinergi), di Gedung Sertifikasi Lt. 9 Universitas Negeri, Jakarta, dengan tema “RAHASIA SUKSES BISNIS di ERA DIGITAL”. Tidak hanya skill, para kaum muda millenial mendapatkan tambahan asupan value yang mampu mengokohkan mental dan moral mereka untuk menghadapi masa depan.
Festival Trainer Nasional di 30 kota di Indonesia ini rutin diadakan tiap tahun, disponsori PT Regio Aviasi Industri (RAI), merupakan perusahaan swasta yang memprakasai pembuatan pesawat R80. Djubaidillah Hasan, selaku Ketua Festival, sekaligus mengajak para peserta untuk ikut mendukung pembuatan pesawat R80.
“Pada intinya festival ini bertujuan menginspirasi Indonesia, mengubah Indonesia,” ujar Hasan ditemui di Gedung Universitas Negeri Jakarta, Minggu, 7 Januari 2018.
Sementara itu, Chief Investment Officer PT RAI, Desra Firza Ghazfan mengatakan, sebagai sponsor dalam kegiatan Festival Trainer Nasional, mereka tidak mempersoalkan mengenai nominal urunan yang terkumpul. Hal yang penting adalah jumlah orang yang ikut berpartisipasi, lanjutnya.
“Pesan Pak Habibie, beliau ingin satu juta orang ikut berpartisipasi pembuatan pesawat R80 ini,” ujar Desra.
Untuk mewujudkan R80, total biaya pembuatan purwarupanya saja mencapai lebih dari Rp 200 miliar. Sedangkan untuk keseluruhan biaya pengembangan usaha, mencapai sekitar Rp22 triliun. Dan berdasarkan baseline master plan R80, purwarupa R80 akan diujiterbangkan pada 2022. Setelah melewati proses sertifikasi, R80 akan diproduksi secara massal pada 2025.
Pesawat R80 murni buatan Indonesia. Arsiteknya adalah BJ Habibie, disponsori oleh PT RAI, dan dikerjakan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI). RAI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perancangan, pengembangan, dan manufaktur pesawat terbang, didirikan oleh Presiden RI ke-3 BJ Habibie bersama putra sulungnya Ilham Akbar Habibie. RAI khusus mengembangkan pesawat udara R80, untuk menjawab kebutuhan angkutan udara regional di Indonesia dan pasar internasional.
(tjo; foto ist