SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki Achmad Rizal Purnama meninjau langsung pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 di dua Kotak Suara Keliling (KSK) di Turki.
“Kesuksesan Pemilu merupakan merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Pemilu untuk memilih pemimpin bangsa dan merupakan showcase kematangan demokrasi Indonesia kepada dunia,” kata Dubes Rizal dalam siaran pers KBRI Ankara di Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Oleh karena itu, lanjut Rizal, Perwakilan RI di Turki terus bekerja sama dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Ankara agar Pemilu 2024 berlangsung jujur, adil dan transparan serta semua prosesnya berjalan lancar.
Warga negara Indonesia (WNI) di Turki yang berada di wilayah kerja PPLN Ankara mulai menggunakan hak pilihnya di KSK (Kotak Suara Keliling) 001 Kota Antalya dan Isparta dan KSK 002 di Kota Kutahya.
Menurut Ketua PPLN Ankara, Adi Sutrisno, total daftar pemilih tetap (DPT) di kedua KSK mencapai 579 orang, yakni 300 pemilih di KSK Antalya dan 279 sisanya di KSK Kutahya. Adi mengaku lega bahwa penyelenggaraan rangkaian Pemilu berjalan lancar dan tanpa hambatan yang signifikan.
Berdasarkan data kedua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN), partisipasi pemilih di KSK 002 Kutahya mencapai 101 persen, sementara di KSK 001 Antalya mencapai 50 persen lantaran WNI yang mayoritas bekerja di sektor terapis tidak dapat menyoblos di hari kerja.
Atase Kepolisian RI di Turki, Kombes. Pol. Harviadhi Agung Prathama mengatakan pelaksanaan pemilu di Turki melibatkan dukungan instansi setempat.
“Kami lakukan koordinasi dengan pihak Turkish National Police untuk membantu pengamanan Pemilu di lokasi KSK dan TPS dalam rangkaian pelaksanaan di berbagai kota ini,” katanya.
Rangkaian Pemilu di Turki masih akan berlangsung di sejumlah kota yakni KSK Izmir pada 8 Februari, KSK Bursa pada 9 Februari, dan tiga TPS di Ankara, Istanbul dan Sakarya pada 11 Februari 2024.
Menurut data, jumlah DPT di Turki sebanyak 6.161 orang. WNI di sana umumnya pelajar SMA, mahasiswa S1 hingga S3, pasangan menikah dengan warga negara Turki, terapis spa dan ekspatriat.
Wahyu Pria Budhi, yang menggunakan hak pilihnya untuk pertama kali, berharap adanya perubahan agar Indonesia menjadi lebih maju. Pria asal Kota Eskisehir (sekitar 250 km dari Kutahya) datang ke KSK 002 Kutahya bersama puluhan pemilih lainnya yang juga sama-sama pertama kali menggunakan hak pilih. (ANT/Akhirudin).