Dari hasil sidak di tiga kios berbeda, Dasco memastikan bahwa Minyakita dari tiga produsen besar—Wilmar, Sinarmas, dan Apical—telah sesuai dengan takaran 1 liter dan dijual dengan harga yang sesuai HET, yaitu Rp15.700 per liter.
“Jadi pada hari ini, ada tiga merek Minyakita dari produk pabrik yang berbeda. Kita tidak menemukan ada pengurangan takaran, dan untuk harga juga sudah sesuai dengan HET, yaitu Rp15.700. Sudah seminggu ini harga stabil di angka tersebut. Harapannya, mendekati Lebaran, harga tetap bisa stabil,” ujar Dasco.
Namun, dalam sidak ini, DPR menemukan minyak goreng merek Rizki dari produsen BKP yang tidak sesuai takaran. Meskipun dikemas sebagai 1 liter, setelah dicek, minyak dalam kemasan itu ternyata kurang dari 800 mililiter. Selain itu, produk tersebut tidak memiliki kode produksi, tanggal kedaluwarsa, maupun barcode yang dapat dipindai.
“Ini bukan Minyakita, tapi ini nggak boleh! Harganya Rp16 ribu, takarannya kurang dari 800 ml, dan tidak ada tanda expired-nya. Barcode-nya juga nggak bisa dicek,” tegas Dasco.
Anggota Komisi VI dari Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka, juga menyoroti temuan ini.
“Penjualnya bilang ini 800 ml, tapi nyatanya kurang,” kata Rieke.
Sementara itu, Ketua Komisi VI DPR Anggia Erma Rini menambahkan bahwa temuan minyak goreng yang tak sesuai standar ini harus segera ditindaklanjuti.
“Kita sudah cek, dan memang volumenya kurang. Ini merugikan masyarakat. Kita akan terus pantau,” ujarnya.
Setelah sidak ini, DPR berencana melaporkan temuan minyak goreng bermerek Rizki ini kepada Kementerian Perdagangan dan Satuan Tugas Pangan untuk ditindaklanjuti. Dasco meminta agar pemerintah lebih aktif mengawasi pasar guna memastikan tak ada pengurangan takaran atau kenaikan harga yang merugikan masyarakat.
“Kami minta Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan terus memonitor kondisi Minyakita di seluruh daerah, supaya harga tetap stabil dan tidak ada pengurangan volume,” tegas Dasco.
Sidak ini dilakukan oleh jajaran pimpinan Komisi VI DPR, termasuk Wakil Ketua Komisi VI Eko Patrio, Andre Rosiade, Nurdin Halid, Adisatrya Suryo Sulisto, serta sejumlah anggota lainnya. Mereka menyambangi toko-toko di pasar untuk mengecek langsung kondisi minyak goreng di lapangan.
Dengan adanya temuan ini, masyarakat diimbau untuk lebih teliti dalam membeli minyak goreng dan selalu memeriksa takaran serta kelengkapan informasi pada kemasan produk.
(Anton)