SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat, Hinca Panjaitan, mendesak Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan status tanggap bencana akibat cuaca ekstrem dan banjir besar yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau. Menurutnya, situasi di lapangan sudah darurat dan mengancam keselamatan warga.
Dalam diskusi Dialektika Demokrasi di Kompleks Parlemen, Kamis (27/11/2025), Hinca menyebut fenomena cuaca ekstrem dipicu Siklon Tropis Anyar yang menyebabkan hujan hingga 150 mm per hari, angin kencang, pemadaman listrik, dan kerusakan infrastruktur. Ia mengatakan banyak wilayah terisolasi dan bantuan sulit masuk karena kondisi cuaca memburuk.
“Ini urusan kemanusiaan. Presiden harus segera menetapkan status tanggap bencana,” tegasnya.
Hinca juga meminta BMKG terus memperbarui informasi karena ancaman hujan ekstrem dan angin kencang diperkirakan masih terjadi dalam 24–72 jam ke depan.
BMKG menegaskan bahwa meski siklon telah melemah, sirkulasinya masih memicu hujan ekstrem di Aceh, Sumut, Sumbar, dan Riau. Selain itu, gelombang tinggi lebih dari 2 meter berpotensi terjadi di pesisir Barat dan Utara Sumatera.
BMKG memperkirakan kondisi baru mulai membaik dalam empat hingga lima hari, namun kewaspadaan tetap diperlukan karena Indonesia memasuki puncak musim hujan pada Januari.
(Anton)




















































