SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Selasa (14/5), pukul 04.00 pagi. Saat warga Palmerah masih nyenyak dalam pelukan mimpi, satu unit mobil listrik BYD Seal justru memilih “bangun” lebih dulu – bukan buat jalan-jalan, tapi buat terbakar di garasi. Iya, bukan clickbait. Kebakaran beneran.
Mobil listrik yang katanya masa depan otomotif, ramah lingkungan, tanpa emisi, dan penuh gaya ini, justru jadi pusat perhatian warga karena mendadak ngebul, meledak, dan nyaris jadi pemanas pagi.
Sekitar 30 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Bukan karena apinya segede kebakaran hutan, tapi karena ini mobil listrik, bro—mainannya tegangan tinggi. Salah pegang bisa bukan cuma mobilnya yang gosong.
“Diduga karena fenomena listrik pada baterai mobil listrik,” ujar Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin, dengan nada yang bisa diterjemahkan: “Kayaknya baterainya bocor, deh.”
Kronologi ala film horor dimulai dari mobil yang didiamkan selama 3 hari—alias mogok libur lebaran versi EV. Lalu entah kenapa, tiba-tiba muncul asap, lalu suara ledakan. Bukan prank. Pemilik langsung panik dan nelpon pemadam. Untung gak nelpon customer service BYD dulu.
“Kemudian pemilik melapor dengan menelpon ke Sektor Kembangan dan langsung ditindaklanjuti petugas,” lanjut Syarifudin, yang mungkin dalam hati mikir, “Untung masih subuh.”
Beruntung, tidak ada korban jiwa. Mobil berhasil dipadamkan dan dinyatakan aman sekitar pukul 07.39 WIB. Artinya, perlu hampir 4 jam untuk memastikan si BYD Seal tidak menyala lagi… secara harfiah.
Mobil listrik memang keren—ngisi daya, bukan isi bensin. Tapi kalau sampai mobil tidur 3 hari, bangun-bangun langsung kebakar, ya jelas bikin mikir: masa depan yang mana yang dituju?
(Anton)