SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Warganet lagi rame banget bahas soal BPJS Kesehatan. Jadi ceritanya, Menkes Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini bilang kalau BPJS gak bisa cover semua penyakit. Solusinya? Menkes malah nyaranin masyarakat pindah ke asuransi swasta. Pernyataan ini langsung bikin banyak yang geram, termasuk anggota DPR, Zainul Munasichin.
“Masalah kayak gini kan udah dirancang dari awal, konsepnya gotong royong. Yang sehat bantu yang sakit. Kok malah sekarang jadi alasan iuran murah gak cukup?” kata Zainul, Jumat (17/1/2025).
RS Tolak Pasien, Netizen: “Apa Gunanya BPJS Kalau Gak Bisa Dipakai?”
Nah, masalahnya gak cuma itu. Banyak yang curhat kalau rumah sakit sekarang makin ribet buat urusan rawat inap. Katanya, ada kebijakan baru dari BPJS yang bikin RS gak langsung kasih tindakan medis atau rawat inap. “Hari ini banyak RS yang nolak pasien untuk tindakan. Alasannya? Cover BPJS gak lagi full,” lanjut Zainul.
Warganet juga ikut nyuarain unek-unek mereka di media sosial:
– “Punya BPJS tapi tetep harus bayar sendiri? Mending gak usah daftar dong.”
– “Iuran murah, tapi kenapa rakyat yang harus nanggung semua risikonya?”
Menkes: Iuran BPJS Kesehatan Murah, Gak Bisa Cover Semua
Sebelumnya, Menkes Budi memang udah buka suara soal ini. Dia bilang, iuran BPJS yang cuma Rp40 ribu itu gak cukup buat nanggung semua penyakit. Tapi, Zainul gak setuju alasan ini dipakai buat ngurangin pelayanan. “Seharusnya pemerintah cari solusi, bukan malah suruh rakyat pindah ke swasta,” ujarnya.
Warganet: “BPJS Itu Bukan Sedekah, Kami Bayar!”
Komentar warganet pun makin panas. Banyak yang merasa kalau BPJS gak lagi berpihak ke rakyat kecil. Apalagi, konsep BPJS sebagai bentuk gotong royong udah berjalan lama. “Kalau sistemnya udah tahu kayak gini, kenapa baru sekarang bikin kebijakan yang bikin ribet?”
Di tengah situasi ini, warganet berharap pemerintah bener-bener turun tangan dan cari solusi biar pelayanan kesehatan gak makin anjlok. “BPJS itu harapan rakyat kecil, jangan sampai hilang kepercayaan kita semua,” tulis seorang netizen.
Gimana menurut kalian? Apakah solusi pindah ke asuransi swasta ini masuk akal? Atau justru makin bikin rakyat susah? Yuk, ngobrol di kolom komentar!
(Anton)