SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Badan Narkotika Nasional (BNN) menerima hibah perangkat pemeriksa narkotika canggih dari Republik Rakyat Tiongkok dalam upacara serah terima yang berlangsung di Kantor PT Indonesia Kendaraan Terminal, Cilincing, Jakarta Utara. Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, dan Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., serta pejabat tinggi BNN dan Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC).
Komitmen Kerja Sama Dua Negara
Dalam sambutannya, Wang Lutong menegaskan bahwa hibah ini mencerminkan dukungan Tiongkok terhadap Indonesia dalam memerangi peredaran narkoba lintas negara.
“Kami menandatangani kerja sama untuk memerangi narkoba yang mengancam bangsa Indonesia. Ini merupakan implementasi dari kesepakatan kedua kepala negara yang sangat peduli terhadap kejahatan transnasional,” kata Wang Lutong.
Sementara itu, Kepala BNN RI mengapresiasi hibah tersebut dan menilai bantuan ini sebagai langkah konkret dalam memperkuat strategi pemberantasan narkoba di Indonesia.
“Hibah ini adalah hasil kerja sama bilateral yang dimulai sejak 2019. Setelah melalui berbagai tahap, termasuk di tengah pandemi, hari ini kerja sama ini akhirnya terealisasi,” ungkap Marthinus Hukom.
Peralatan Canggih untuk Pemberantasan Narkoba
Hibah dari Tiongkok meliputi kendaraan berteknologi tinggi yang dilengkapi sistem tomografi terpadu. Perangkat ini mampu mendeteksi barang ilegal yang disembunyikan di dalam bagasi atau tubuh manusia. Teknologi tersebut sangat efektif untuk digunakan di lokasi strategis seperti bandara, pelabuhan, dan pos perbatasan.
Selain kendaraan canggih, BNN juga menerima robot anjing dengan teknologi e-nose, e-eye, dan e-sense. Robot ini dirancang untuk mendeteksi narkotika, prekursor, dan bahan peledak dengan akurasi tinggi.
Penempatan di Titik Strategis
BNN berencana menempatkan peralatan tersebut di tiga lokasi utama, yaitu:
1. Pelabuhan Bakauheni, Lampung
2. Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur
3. Pelabuhan Batam, Kepulauan Riau
Hibah ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan pencegahan penyelundupan narkoba di wilayah-wilayah rawan.
Selaras dengan Visi Pemerintah
Bantuan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya poin ketujuh yang menekankan pentingnya pemberantasan narkoba. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang aman dan bebas dari narkoba.
Harapan untuk Masa Depan
Kepala BNN RI berharap kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok terus berkembang untuk menghadapi tantangan baru di masa depan.
“Kolaborasi ini tidak hanya soal peralatan, tetapi juga tentang komitmen bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih aman dan bebas narkoba,” pungkasnya.
Hibah peralatan ini menjadi bukti nyata dari pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi masalah global seperti peredaran narkotika. Dengan dukungan teknologi canggih, BNN optimis bisa memperkuat pengawasan dan penindakan di berbagai wilayah Indonesia.
(Anton)