SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Menindak lanjuti peningkatan kewaspadaan terhadap Coronavirus Diseas 2019 (Covid 19) di lingkungan industri pariwisata berdasarkan Surat Edaran No. 118/SE/2020 Kepala Dinas Pariwista dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, serta menanggapi derasnya berita hoax Covid 19, khususnya terkait ‘Resto Amigos Kemang Dikabarkan Terpapar Covid19’. CEO Resto Amigos, Rons Muller, pun berinisiatif meminta Sudin Kesehatan Jakarta Selatan untuk melakukan pemeriksaan dan sterilisasi terhadap seluruh karyawan Amigos serta lingkungan tempat dimana Amigos Resto Kemang berada. Dan dari deteksi awal Sudin Kesehatan Jakarta Selatan dinyatakan seluruh karyawan serta area Amigos berada dinyatakan Bersih dan Tidak Terpapar Covid 19.
“Inilah hal yang terbaik, yang bisa saya lakukan di tengah tengah situasi penyebaran Covid 19 yang semakin meluas. Khususnya berita berita hoaks Covid 19 di sosial media yang cukup deras mengarah kepada kami, Amigos Kemang,” jelas Rons Muller.
Rons Muller pun selaku CEO terus mengupayakan yang terbaik di situasi isu Covid 19 yang begitu hebatnya ini, bagi pelanggan dan karyawannya. Mulai dengan menegakkan Quality Control yang ketat, juga membersihkan seluruh area resto Amigos, dengan menyiapkan sanitizer liquid, hingga menyiapkan Thermal Gun bagi pengunjung.
Dan setelah dilakukan pemeriksaan serta sterilisasi oleh Sudin Kesehatan Jakarta Selatan, Rons Muller yang didampingi tokoh masyarakat yang juga pengurus Paguyuban Pengusaha Resto dan Cafe di wilayah Bangka Kemang Jakarta, H. Syarief Hidayatullah bersama Sekretaris Camat Mampang Perapatan, Sulistyo yang juga mantan Lurah Bangka, serta Manager Resto Amigos, Agus, menyatakan Resto Amigos kembali Dibuka atau beraktifitas bisnisnya seperti biasa.
Bahkan H. Syarief Hidayatullah selaku Tokoh Masyarakat Bangka Kemang serta pengurus Paguyuban Pengusaha Resto dan Cafe di wilayah tersebut menjamin kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar area Amigo’s sejauh ini aman dari terpaparnya Covid 19. Tak sampai disana saja, Syarief menambahkan bahwa sebagai bagian dari masyarakat dan bagian dari turut serta menjaga iklim kondusif bisnis di wilayah Bangka Kemang dan sekitarnya, sejak Covid 19 dinyatakan menjadi Public Health Emergency of International Concern oleh WHO, 30 Januari 2020 lalu, terus berkordinasi dengan Crisis Center Covid 19 di Balai Kota, Jakarta. “Jadi kami menjamin di lingkungan bisnis Amigo’s Resto bersih dari paparan Covid 19,” tegas Syarief Hidayatullah.
Sementara bagi Sekcam Mampang Prapatan, Sulistyo menambahkan bahwa pihaknya tetap akan melanjutkan Sosialisasi Pencegahan Covid 19 bersama Sudin Kesehatan Jakarta Selatan di seluruh sektor pariwisata di wilayahnya. Dan sekaligus meminta peran serta media untuk menginformasikan Covid 19 sesuai data dan fakta. Karena situasi Covid 19 sangat berkaitan erat tidak saja dengan kesehatan namun juga berdampak pada situasi ekonomi bisnis yang kondusif. Sedangkan untuk perkembangan situasional serta penanganan Covid 19 di Jakarta dan khususnya di wilayah Bangka Kemang, Jakarta Selatan, dipersilakan untuk memperoleh info dan datanya di Crisis Center di Balaikota Jakarta.
Di tempat terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan produsen dan penyebar berita bohong atau hoaks soal virus Corona (Covid 19) dapat merugikan diri pribadi, keluarga, masyarakat hingga bangsa dan negara ini. Oleh karenanya, secara umum pemerintah sudah mengatur sanksi pidana dan material bagi para penyebar hoaks dalam Undang-Undang.
“Pidananya enam tahun, materialnya hampir satu miliar, dan itu tentu law enforcement,” ujar Johnny di Jakarta (Selasa, 3 Maret 2020). Menteri pun telah berkomunikasi dengan Kepolisian RI untuk menindak penyebar hoaks mengenai virus mematikan tersebut.
Koordinasi dengan Kepolisian, lanjut Johnny diperlukan karena harus ada tindakan penindakan hukum, terlebih masalah Covid 19 bukan lagi masalah epidemik di dalam negara kita tetapi telah menjadi masalah global. Tercatat,
hingga Senin, 2 Maret 2020, telah ada 143 hoaks terkait virus corona (Covid 19). Johny mengajak masyarakat untuk ikut melindungi negara dengan tidak menambah daftar panjang catatan Kominfo terkait hoaks tersebut.
Terkait apa yang menimpa Amigos Resto and Cafe, seperti diketahui terdapat seorang pengunjung dari Jepang yang dites positif COVID-19 di Malaysia, dan mengindikasikan bahwa ia datang ke Amigos Kemang pada 14 Februari 2020. Bahkan muncul rumor bahwa manajer Amigos yang baru saja meninggal karena DBD Pak Asidi (bekerja di outlet Bellagio, red) diisukan meninggal karena Covid 19, padahal tidak pernah sekalipun melakukan kontak dengan pengunjung Jepang ini di Kemang (dan satu tahun terakhir tidak pernah berada di Amigos Kemang, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan). Bahkan Amigos Resto Kemang sempat pula diancam melalui telepon oleh seorang yang tidak dikenal untuk ditutup.
“Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan karyawan kami adalah prioritas utama dan kami ingin memastikan untuk mengambil langkah apa saja untuk memastikan hal ini sebagai tindakan pencegahan dan pencegahan. Yakinlah bahwa kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan bekerja sama untuk menguji semua karyawan kami dan mensterilkan seluruh restoran kami secara profesional,” pungkas Rons Muller.