SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – PT Amandina Bumi Nusantara, perusahaan pengelola limbah plastik terkemuka di Indonesia yang didirikan bersama oleh Coca-Cola Europacific Partner Indonesia dan Dynapack Asia, kembali menggelar program ‘Recycle Me’ di tahun ke-4. Bersama mitra strategis seperti Grab, Waste4Change, Yayasan Mahija Parahita Nusantara, dan BenihBaik.com, program ini bertujuan mendorong peningkatan daur ulang botol plastik di Indonesia dan membangun ekonomi sirkular yang berkelanjutan.
Saat ini, penggunaan plastik di sektor makanan dan minuman semakin meningkat karena kemudahannya dalam produksi dan distribusi. Namun, dampak limbah plastik yang semakin tinggi turut menjadi perhatian utama. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2021 saja, limbah nasional mencapai 68,5 juta ton, di mana 17%-nya adalah limbah plastik.
Melalui program ini, Amandina berfokus pada proyek Recycled PET Close Loops Value Chain, yang mengubah limbah botol plastik menjadi botol baru dengan bahan PET daur ulang (rPET) yang aman untuk kemasan makanan dan minuman. Menggunakan bahan berkualitas dari pasokan lokal, Amandina bekerja sama dengan pelaku UMKM di Indonesia sebagai pusat pengumpulan limbah, demi menjaga siklus produksi dan daur ulang tetap berkelanjutan.
Kolaborasi dan Dukungan dari Berbagai Pihak
Suharji Gasali, Managing Director Amandina Bumi Nusantara, mengungkapkan, “Daur ulang membutuhkan kerja sama berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan limbah plastik. Kami telah berpartisipasi dalam ‘Recycle Me’ sejak awal dan melihatnya sebagai langkah konkret dalam mengubah limbah botol plastik bekas menjadi botol baru di pabrik kami.” Di tahun 2022, fasilitas Amandina mampu mengurangi penggunaan resin plastik baru hingga 25.000 ton, selaras dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan daur ulang di Indonesia.
Dari perspektif pemerintah, Ujang Solihin Sidik, perwakilan dari Direktorat Pengurangan Sampah KLHK RI, menyambut baik program ini. “Masalah sampah plastik adalah tantangan besar yang membutuhkan kolaborasi luas. Aliansi antara pemerintah, industri, dan organisasi lokal sangat penting dalam mendorong ekonomi sirkular,” ujarnya.
Grab Indonesia, sebagai salah satu mitra utama, juga menegaskan komitmennya. “Lingkungan adalah salah satu fokus utama kami. Kolaborasi seperti ini adalah wujud nyata kontribusi Grab dalam upaya pengurangan sampah kemasan di Indonesia,” kata Rivana Mezaya, Director of Digital and Sustainability di Grab Indonesia.
Program ini turut mendapat dukungan dari Waste4Change dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara. Mohamad Bijaksana Junerosano, Managing Director Waste4Change, menyebutkan, “Amandina, Coca-Cola, dan Grab dapat menginspirasi konsumen untuk lebih sadar akan pentingnya daur ulang. Melalui program ini, kami berharap dapat membantu mengurai permasalahan sampah plastik.” Sementara itu, Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan BenihBaik.com berperan dalam mendukung kesejahteraan para pekerja daur ulang, yang disebut recycling heroes, melalui berbagai insentif dan apresiasi atas kontribusi mereka.
Kampanye dan Insentif Menarik untuk Konsumen
Program ‘Recycle Me’ telah menjangkau wilayah Jabodetabek, Jawa Barat (Bandung), dan Bali (Denpasar). Di tahun ini, untuk pertama kalinya, setiap botol plastik yang dikumpulkan akan menyumbang Rp1.000 kepada BenihBaik.com, sebagai bagian dari kontribusi sosial program ini. Konsumen yang mengirimkan botol plastik menggunakan GrabExpress juga akan mendapat subsidi ongkos kirim hingga Rp30.000 dan reward Rp15.000 per transaksi.
Selama program berlangsung dari 1 November 2024 hingga 31 Januari 2025, konsumen bisa mengumpulkan poin dan menukarkannya dengan berbagai hadiah menarik. Mereka yang tertarik dapat mendaftar melalui situs web Recycle Me atau aplikasi Waste4Change. Sebanyak 23.000 peserta pertama yang mengirimkan botol plastik kosong akan mendapatkan subsidi ongkos kirim dan kredit e-wallet melalui OVO.
“Kami berharap ke depannya semakin banyak program daur ulang yang mendukung target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik hingga 30% pada tahun 2030,” tutup Suharji Gasali.
Tentang PT Amandina Bumi Nusantara
PT Amandina Bumi Nusantara adalah perusahaan hasil kemitraan antara Coca-Cola Europacific Partner Indonesia dan Dynapack Asia yang fokus pada pengelolaan limbah plastik.
(Anton)