SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ketersediaan vaksin dan distribusinya yang belum merata di seluruh dunia. Menurut Puan, distribusi vaksin harus merata meski berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 130 negara belum menerima satu pun dosis vaksin Covid-19.
“Kita perlu ikut mendorong akses adil dan merata terhadap vaksin yang berkualitas, terjangkau, dan efektif bagi semua negara dan semua orang,” kata Puan dalam pertemuan virtual dengan Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco di Jakarta, Selasa (30/3/2021). Puan menekankan keadilan akses terhadap vaksin.
Puan berharap organisasi parlemen dunia (IPU) harus mencegah penguasaan vaksin sepihak oleh negara-negara tertentu. “Perlu pula dicegah terjadinya ‘vaccine nationalism’ yang membatasi negara berkembang untuk mendapat akses kepada vaksin,” kata Puan, yang merupakan cucu Presiden pertama RI Sukarno itu.
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut menegaskan, dunia tidak akan aman dari virus sampai semua negara terbebas dari virus tersebut. “Distribusi vaksin yang merata, menjadi salah satu katalisator dalam meningkatkan prospek pemulihan ekonomi dunia,” ujarnya.
Menurutnya, IPU perlu membantu akselerasi pemulihan ekonomi global dengan upaya membangun lebih baik lagi (build back better) pada masa pasca-pandemi. Caranya, lanjut Puan, IPU dapat bekerja sama dengan organisasi ekonomi internasional untuk mendorong koordinasi kebijakan makro ekonomi berbagai negara.
“IPU juga perlu berperan dalam mengatasi dampak sosial pandemi seperti meningkatnya kemiskinan, ketimpangan, terhambatnya akses terhadap kesehatan dan pendidikan,“ ungkap perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI tersebut.
Dalam pertemuan itu juga dibahas kerja sama Indonesia dengan IPU dan juga rencana Indonesia menjadi tuan rumah IPU Assembly tahun 2022. Puan menginformasikan kepada Presiden IPU tentang rencana DPR RI mengadakan 1st Global Parliamentary Meeting on Achieving the SDGs, di Jakarta, Agustus 2021. (wwa)