SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Dalam rapat pemilihan dan penetapan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/11), anggota Komisi III DPR RI Rizki Faisal mengajukan pertanyaan kritis kepada Setyo Budiyanto. Pertanyaan ini terkait makalah Setyo yang berjudul Strategi Koordinasi Antar Lembaga Guna Optimalisasi Program Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.
Tantangan Koordinasi dalam Pemberantasan Korupsi
Rizki Faisal, politisi dari Partai Golkar, menyoroti sejumlah tantangan yang sering menghambat pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia menyebutkan ego sektoral, tumpang tindih kewenangan, dan kurangnya harmonisasi kebijakan sebagai masalah utama yang perlu diselesaikan.
“Dalam konteks pemberantasan korupsi, koordinasi antar lembaga seringkali dihadapkan pada pantangan seperti ego sektoral, sering terjadi juga tumpang tindih kewenangan, serta kurangnya harmonisasi kebijakan,” ujarnya.
Legislator asal Kepulauan Riau ini kemudian meminta Setyo menjelaskan konsep konkret untuk memastikan bahwa koordinasi antar lembaga, termasuk pemerintah dan penegak hukum, berjalan efektif tanpa memunculkan konflik atau hambatan birokrasi.
Peran KPK dalam Membangun Sinergi
Rizki juga mempertanyakan langkah yang akan diambil Setyo untuk menjadikan KPK sebagai penggerak utama sinergi antar lembaga dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Bagaimana KPK di bawah kepemimpinan Anda akan menjadi motor penggerak dalam menciptakan sinergi untuk mendukung pencegahan dan pemberantasan korupsi secara komprehensif?” tanyanya.
Jawaban Setyo: Transparansi sebagai Solusi
Menanggapi pertanyaan tersebut, Setyo menekankan pentingnya transparansi dalam semua bentuk koordinasi. Ia menegaskan bahwa koordinasi tidak hanya dilakukan secara internal di KPK, tetapi juga melibatkan pihak eksternal seperti Dewan Pengawas (Dewas) dan lembaga terkait lainnya.
“Kita akan buka semuanya. Masalah etika, hukum, norma, dan lain-lain, kita juga akan komunikasi, dengan Dewas khususnya,” ungkap Setyo.
Harapan untuk Kepemimpinan Baru
Pertanyaan mendalam dari Rizki Faisal menggambarkan pentingnya peran calon pimpinan KPK dalam menghadapi tantangan pemberantasan korupsi. Kepemimpinan yang kuat, strategi yang jelas, dan koordinasi yang efektif diharapkan mampu menjawab ekspektasi masyarakat terhadap kinerja lembaga antirasuah ini.
Dengan rencana transparansi yang dijanjikan, Setyo Budiyanto diharapkan dapat membawa KPK ke arah yang lebih baik, memperkuat sinergi antar lembaga, dan meningkatkan efektivitas dalam pencegahan serta pemberantasan korupsi.
(Anton)