SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) tahun 2021. Terdapat 19 (sembilan belas) Perguruan Tinggi (PT) yang berpartisipasi dalam tiga kategori kontes diselenggarakan secara hibrida dengan protokol kesehatan yang ketat.
KKCTBN merupakan wadah pengembangan talenta bidang perkapalan khususnya desain dan performa kapal cepat tak berawak. Selain itu, kegiatan KKCTBN ini mendorong para generasi muda bangsa dalam hal ini mahasiswa untuk dapat ikut berperan dalam pemikiran mengenai kemandirian pertahan dan keamanan laut Indonesia.
“Kita sebagai bangsa maritim negara dengan 1000 (seribu) pulau dari sabang sampai merauke itu tentu sangat penting bagi kita untuk menguasai teknologi kemaritiman salah satunya tentu di dalam perkapalan pesta KKCTBN tahun ini dengan tema inovasi kemaritiman teknologi digital untuk mendukung kemandirian pertahanan dan keamanan nasional,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Nizam, seperti dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Minggu (24/10/2021).
Saat membuka kontes secara virtual, Kamis (21/10), Nizam menyampaikan, pada tahun ini KKCTBN mengangkat tema Inovasi Kemaritiman Melalui Teknologi Digital Untuk Mendukung Kemandirian Pertahanan dan Keamanan Nasional. Adapun kategori kontes desain terdiri atas: (i) Desain Kapal Selam Autonomous, (ii) Desain Kapal Patroli Lepas Pantai, dan (iii) Desain Kapal Patroli Pantai.
Selanjutnya, kategori kontes pembuatan dan performa terdiri atas: (i) Divisi Kapal Selam (Autonomous Semi Submarine Surface Vehicle/ASSV), (ii) Divisi Kapal Patroli Laut Lepas (Electric Remote Control/ERC), dan (iii) Divisi Kapal Patroli (Fuel Engine Remote Control/FERC). Adapun kategori kontes yang ketiga yaitu kategori poster untuk menyampaikan inovasi yang dibuat. Inovasi yang ingin dihadirkan dalam kontes ini antara lain pembuatan desain kapal surface submarine, surface vehicle, persenjataan torpedo, misil dan teknologi kontrol autonom.
Dirjen Nizam berpesan bahwa siapa yang jadi pemenang bukan tujuan utama. semua yang menjadi finalis ini adalah juara yang telah berjuang keras untuk menghasilkan karya cipta yang luar biasa. karena ini merupakan kesempatan untuk mengaktualisasikan diri semoga KKCTBN ini memperkuat kapasitas bangsa untuk mewujudkan kemandirian dalam teknologi, terutama di dalam teknologi bahari jangan berhenti di lomba ini dan terus berkarya sampai ke masa depan melalui pembangunan maritim nusantara.
Koordinator Pengembangan Prestasi Pendidikan Tinggi, Rizal Alfian menyampaikan bahwa KKCTBN ini bisa menjadi solusi dan upaya menjaga kedaulatan NKRI Indonesia, serta mengembangkan inovasi-inovasi teknologi digital untuk menjangkau dan bersaing dengan teknologi militer Negara-negara maju.
“Kita bangga karena para finalis memiliki semangat yang tinggi untuk berjuang dan berkarya. Kami yakin adik-adik mahasiswa akan menjadi sosok-sosok yang mengisi pemb angunan Indonesia terutama dalam bidang teknik ilmu perkapalan,” ucapnya.
Ketua panitia KKCTBN, Zamzami Septiropa berharap dukungan dan doa dari semua pihak agar KKCTBN 2021 bisa berjalan dengan lancar aman dan mewujudkan inovator-inovator baru di masa depan pertahanan nasional.
Sebagai penutup, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Fauzan mengucapkan terimakasih kepada Kemendikbudristek atas kepercayaan yang diberikan kepada Universitas Muhammadiyah Malang seraya berharap lomba ini dapat menambah instrumentasi di kehidupan para peserta dan para peserta akan menjadi orang-orang hebat di dunia perkapalan. (AS).