SUARAINDONEWS.COM, Jakarta -Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga menjadi pembicara pada Forum Peluang Kerja Sama Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan. Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia harus melakukan digitalisasi pasar rakyat sebagai upaya memenuhi kebutuhan Standar Nasional Indonesia 8152:2021 tentang Pengembangan dan Pengelolaan Pasar Tradisional.
Wamendag Jerry menjelaskan terkait pemanfaatan Quick Response Cde Indonesia Standar (QRIS) yang sudah digunakan oleh para pedagang di pasar rakyat.
“Kemudahan bertransaksi QRIS mampu mendorong transaksi di sektor konsumsi rumah tangga yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia (secara agregat). Penggunaan QRIS juga akan membantu UMKM menjadi lebih efisien dalam mengoperasikan laporan transaksi sehari-hari dengan mencatatnya secara elektronik,” jelas Jerry, saat menjadi pembicara di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (15/09/2023).
Lebih lanjut, Wamendag juga menerangkan bahwa secara umum, dengan digitalisasi pasar rakyat, pedagang dan pelanggan akan mendapatkan beberapa keuntungan.
“Dengan digitalisasi pasar rakyat, pedagang dan pelanggan akan mendapatkan beberapa keuntungan. Hal tersebut seperti transaksi tanpa sentuhan dan higienis, peningkatan penjualan, transaksi yang dicatat, bebas dari pencurian dan uang palsu, profil kredit yang mudah diakses dan transparan, biaya transaksi rendah, transaksi cepat, efisien dan lancar, serta tersedia di beberapa aplikasi,” terangnya.
Sebagai informasi, Forum Peluang Kerja Sama Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan yang diselenggarakan oleh Korea International Trade Association (KITA) diikuti para pelaku usaha, akademisi, dan media. Turut hadir Vice Chairman KITA, Jeong Marnki. (DSK)