SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ratusan massa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa dan masyarakat Purwakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta Barat, hari ini. Mereka menuntut Dewan Etik DPP Partai Golkar untuk mengambil langkah tegas terhadap dua oknum kader partai yang terlibat dalam kasus dugaan asusila dan gratifikasi.
Koordinator aksi, Ahmad Abqori Hisan, dalam orasinya menegaskan bahwa kasus ini telah merusak integritas dan kepercayaan publik terhadap para pejabat yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat. Dia menyebutkan bahwa tuntutan mereka adalah agar anggota DPRD Purwakarta yang juga menjabat di DPD Partai Golkar segera diberhentikan atas tindakan amoralnya.
Di sisi lain, mantan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, juga dilaporkan terlibat dalam kasus gratifikasi. Massa yang hadir dalam unjuk rasa ini menegaskan perlunya proses hukum yang transparan dan penegakan etika yang tegas di dalam partai.
Setelah berorasi selama satu jam, perwakilan dari Dewan Etik DPP Partai Golkar, Muchtar AP, memberikan tanggapan bahwa kasus perselingkuhan sudah masuk dalam proses persidangan di dalam partai. Dia menjamin bahwa Dewan Etik akan menangani kasus ini secara serius dan transparan, dengan memanggil semua pihak terkait untuk memberikan keterangan.
Sementara itu, terkait kasus gratifikasi yang melibatkan Anne Ratna Mustika, Muchtar juga menegaskan bahwa proses sidang etik akan dilakukan tanpa menunggu proses hukum dari pihak kejaksaan. Dia mengatakan bahwa Dewan Etik Partai Golkar bertanggung jawab penuh untuk menjaga marwah dan integritas partai.
Aksi unjuk rasa ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian kasus-kasus tersebut dan memberikan sanksi yang sesuai kepada para pelaku, demi menjaga kepercayaan publik serta citra baik Partai Golkar di Purwakarta.
(ANTON)