SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menegaskan komitmennya untuk mengikuti tren otomotif masa depan dengan menghadirkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Pernyataan ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi karbon sebesar 31,89 persen pada tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Untuk mencapai target tersebut, berbagai kebijakan dan insentif telah diluncurkan oleh pemerintah. Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, menjelaskan bahwa Kemenperin mendukung penggunaan berbagai jenis teknologi yang tepat guna sesuai dengan kondisi, sumber daya, dan kemampuan yang ada. “Dengan filosofi right technology, right time, right uses, kami berharap semua dapat tumbuh bersama tanpa saling menyingkirkan. Ini penting untuk menjaga dan meningkatkan kontribusi sektor otomotif terhadap ekonomi nasional,” ujar Putu.
Kementerian Perindustrian juga memberikan apresiasi terhadap pameran GIIAS 2024, yang menampilkan produk kendaraan elektrifikasi, khususnya Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Pameran ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk mengurangi emisi gas dan mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan di sektor otomotif. “Inisiatif ini tidak hanya mencerminkan inovasi dan kemajuan industri, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tambah Putu.
Selain itu, Putu juga menekankan pentingnya peningkatan penggunaan komponen lokal sebagai strategi untuk mengurangi ketergantungan pada impor. “Dukungan terhadap pemasok dalam negeri tidak hanya akan memperkuat ekonomi domestik tetapi juga meningkatkan ketahanan rantai pasok, memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh sektor,” pungkasnya.
(ANTON)