SUARAINDONEWS.COM, Solo – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta melakukan pengecekan harga menjelang Natal dan tahun baru di mana biasanya terjadi kenaikan konsumsi oleh masyarakat sehingga memberikan dampak terhadap kenaikan harga bahan pokok.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di sela kegiatan sidak di Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, mengatakan dari hasil pemantauan tersebut masih ada sejumlah bahan pokok yang harganya cukup stabil, di antaranya telur ayam dan minyak goreng.
Meski demikian, diakuinya, sejumlah bahan pokok lain harganya mengalami kenaikan. Bahkan ada beberapa di antaranya yang harganya tidak hanya naik melainkan sudah berubah harga.
“Misalnya gula pasir HET-nya jadi Rp16.000/kg dari sebelumnya Rp14.000/kg. Selanjutnya beras premium ada kenaikan harga Rp1.000/kg,” kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Rabu (13/12/2023).
Selain itu, dikatakannya, komoditas cabai juga mengalami kenaikan harga.
Oleh karena itu, dikatakannya, pemantauan harga bahan pokok di pasaran ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Pantauan ini untuk menjaga, kami hanya menjamin para pedagang bisa tenang, termasuk pembeli yang akan hadir di pasar itu,” katanya.
Terkait dengan kemungkinan diselenggarakan operasi pasar menghadapi kenaikan sejumlah harga bahan pokok, menurut dia, masih akan melihat kondisi ke depan.
“Ini harus dijaga, kapan operasi pasarnya nanti tinggal kami koordinasi dulu apakah perlu dilaksanakan operasi pasar,” katanya.
Ia mengatakan saat ini masih di pertengahan Desember sehingga masih beberapa waktu lagi menjelang akhir tahun.
Menurut dia, kebijakan operasi pasar akan diputuskan sembari melihat kebutuhan pasar.
“Ini masih tanggal 13 Desember, mungkin antara tanggal 20 Desember sambil melihat kebutuhan pasar seperti apa, apakah ada peningkatan kebutuhan atau tidak,” katanya.
Pada sidak pasar tersebut, terlihat harga sejumlah komoditas pokok masih bertahan tinggi, salah satu cabai.
Salah satu pedagang, Sumiyadi, mengatakan untuk harga cabai rawit masih di kisaran Rp80.000/kg.
Meski masih tinggi, dikatakannya, sudah terjadi penurunan harga dari Rp85.000/kg.
Pedagang lain, Parni, mengatakan untuk harga bawang merah juga mulai mengalami kenaikan akibat musim penghujan.
“Kalau bawang merah saat musim hujan naik, kalau pas kemarau harganya lebih murah. Sekarang harga bawang merah di kisaran Rp24.000-25.000/kg, sebelumnya di kisaran Rp15.000-16.000/kg,” tandasnya. (ANT/Akhirudin)