SUARAINDONEWS.COM, Banjarmasin – Tim peneliti dari Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan berhasil meraih dua penghargaan pada forum bergengsi The 5th IInternational Conference on Vocational Innovation and Applied Sciences (ICVIAS) 2023 di Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Direktur Poliban Kalsel Joni Riadi di Banjarmasin, Minggu, ICVIAS merupakan ajang rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Surabaya, Jatim, yang merupakan ajang bertukar ilmu sains terapan, dimana pada ajang yang digelar pada 10 Oktober 2023 tersebut, Tim Peneliti Poliban meraih dua penghargaan membanggakan.
Penghargaan pertama, ungkap dia, sebagai Best Paper berjudul “Halal Tourism Development Framework in Indonesia: Analysis of National and Regional Regulations on Halal Tourism” oleh dosen Poliban, yakni Dr Mochammad Arif Budiman, S.Ag, M.E.I.
Selanjutnya, penghargaan yang kedua Best Presenter di forum yang sama dengan paper berjudul “Accounting Treatment for Corporate Zakat in Indonesia” oleh dosen Poliban Andriani, S.E., M.M., M.Sc.
Ia mengatakan kedua dosen yang merupakan tim peneliti Poliban ini berasal dari Program Studi D4 Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah (ALKS), Jurusan Akuntansi.
Menurut Joni, tim peneliti dari Prodi ALKS selama ini memang fokus melakukan penelitian dan menghasilkan publikasi di bidang akuntansi zakat dan pariwisata halal.
“Kami bangga atas prestasi yang ditorehkan para tim peneliti kampus kita ini, ini luar biasa,” ujarnya, Minggu (15/10/2023)
Joni menyatakan ini merupakan ajang bergengsi yang sudah lima tahun digelar Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Surabaya.
Tema besar pada ICVIAS 2023 adalah Artificial Intelligence for Community Development.
Ada tiga sub topik yang ditawarkan, yaitu Health, Engineering dan Business.
Pada 5th ICVIAS tahun ini menghadirkan sejumlah pembicara utama, antara lain Dr Norizan Anwar dari Universiti Teknologi Mara, Malaysia, Dr Md. Shahariar Chowdury dari Prince of Songkla, Thailand dan Dr. Purwati, dr., Sp.PD-KPTI., FINASIM Universitas Airlangga, Indonesia. (ANT/Akhirudin)