SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Film pendek karya anak bangsa, The Atlantis Mussels, berhasil meraih penghargaan Best ShortDoc di Megacities-ShortDocs Film Festival 2024 yang digelar di Paris, Prancis.
Film dokumenter ini disutradarai oleh Rachmat Kurniawan Idrus dan diproduseri oleh Azyd Aqsha Madani. Awalnya, proyek ini dibuat hanya untuk iseng-iseng saat mereka tidak pulang kampung pada libur akhir tahun 2023. Namun, siapa sangka, film yang mereka buat justru mengharumkan nama Indonesia di kancah perfilman dunia.
Fakta Menarik “The Atlantis Mussels”
1. Berawal dari Keresahan tentang Jakarta yang Diprediksi Tenggelam
Film ini lahir dari kecemasan mengenai isu lingkungan, khususnya prediksi tenggelamnya Jakarta pada tahun 2030 akibat penurunan tanah dan kenaikan permukaan air laut.
“Setelah kita riset, ternyata Jakarta memang sedang mengalami penurunan tanah dan kenaikan permukaan air laut. Itu salah satu penyebab mengapa Jakarta diprediksi akan tenggelam,” ujar Azyd Aqsha Madani.
- Syuting di Kampung Kerang Hijau, Muara Angke
Berlatar di Kampung Kerang Hijau, Muara Angke, film ini menyoroti bagaimana masyarakat setempat menimbun tanah dengan cangkang kerang hijau sebagai upaya mencegah penurunan permukaan tanah. Awalnya Ditolak Ratusan Festival Film
Meski kini berhasil meraih penghargaan internasional, perjalanan film ini tidak mudah. Azyd mengungkapkan bahwa ia mendaftarkan film ini ke ratusan festival film, namun semuanya berujung penolakan.Akhirnya Tayang di 9th Positive Cinema Week di Cannes
Setelah perjuangan panjang, The Atlantis Mussels akhirnya mendapatkan kesempatan tayang di 9th Positive Cinema Week, yang merupakan bagian dari Festival Film Cannes 2024.Memenangkan Hadiah 1.000 Euro
Sebagai pemenang Best ShortDoc di Megacities-ShortDocs Film Festival 2024, The Atlantis Mussels berhak mendapatkan sertifikat penghargaan serta hadiah uang tunai sebesar 1.000 euro (Rp17,3 juta).
Dari Iseng Jadi Prestasi Besar
Siapa sangka, film yang awalnya hanya proyek iseng-iseng ini bisa membawa nama Indonesia ke panggung internasional? The Atlantis Mussels membuktikan bahwa kreativitas dan kepedulian terhadap isu lingkungan bisa menghasilkan karya yang diakui dunia.
“Jadi awalnya itu, ya memang kita iseng-iseng,” ujar Azyd.
Kini, film ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para pembuatnya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
(Anton)