SUARAINDONEWS.COM, Bandung- Di era modernisasi saat ini, Batalyon Kavaleri harus mampu memadukan teknologi sebagai alat serang, baik di udara maupun di darat. Salah satu konsep perang modern adalah penggunaan teknologi mutakhir, seperti drone, yang pengendaliannya dilakukan dari darat.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Teuku Riefky Harsya, mendukung pengembangan konsep perang modern ini. Ia berharap pemerintah memberikan dukungan penuh, terutama kepada Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) dan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav).
“Kita berharap Pemerintah hari ini maupun Pemerintah ke depan, juga terus mendukung Pussenkav dan Pusdikkav agar peralatan kita bisa semakin baik, semakin canggih, dan selalu siap untuk pertempuran di zaman modern ini,” ujarnya kepada Parlementaria setelah mengikuti kunjungan spesifik Komisi I DPR RI ke Pusdikkav Padalarang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (07/06/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Pussenkav dan Pusdikkav menyampaikan kendala yang dihadapi, yakni keterbatasan alutsista, sarana prasarana, logistik, dan anggaran. Komisi I mendukung adanya tambahan anggaran ke depan untuk mendukung Kavaleri Indonesia, mengingat pentingnya kesiapan dalam perang modern.
“Kami dari Komisi I tentu melihat masih banyak dukungan yang diperlukan oleh Pussenkav maupun Pusdikkav sebagai garda terdepan untuk Kavaleri kita dan untuk maintenance alat-alat tempur kita. Tentu hal ini di zaman perang modern tidak boleh diabaikan,” tutur politisi Demokrat itu.
Komisi I berkomitmen untuk menyuarakan masukan dan kendala yang dihadapi Pussenkav dan Pusdikkav pada Rapat Kerja bersama Menteri Pertahanan dan Panglima TNI. Tujuannya agar Pussenkav dan Pusdikkav mendapat dukungan anggaran untuk pengembangan perang modern.
“Tentu kami akan menyuarakan hasil masukan, paparan, dan temuan lapangan yang kami lihat hari ini. Kami akan sampaikan pada saat Raker nanti dengan Menhan maupun dengan Panglima TNI,” pungkas legislator dapil Aceh I.
(Anton)