SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Anggota Komisi III DPR, Stevano Rizki Adranacus, menyatakan dukungannya terhadap upaya Korlantas Polri memperluas penggunaan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di seluruh Indonesia. Sistem tilang berbasis kamera ini dinilai telah berhasil mereformasi citra Polri dan mengurangi pengalaman buruk masyarakat saat berhadapan dengan polisi lalu lintas.
Hal itu disampaikan Stevano saat rapat kerja bersama Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, dan jajaran Korlantas dari seluruh Indonesia di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/12).
“Sebelum adanya ETLE, wajah Polri sering diasosiasikan dengan tindakan polisi lalu lintas yang kurang baik. Sekarang, dengan teknologi ini, persepsi masyarakat terhadap Polri cenderung lebih positif,” ujar Stevano.
Menurutnya, penerapan ETLE telah membawa dampak signifikan, baik dalam menegakkan aturan lalu lintas secara transparan maupun meningkatkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) melalui sistem tilang online.
“Saya meyakini sudah menjadi kewajiban kita di Komisi III untuk mendukung anggaran Polri dalam memperbanyak kamera ETLE di seluruh Indonesia. Ini terbukti positif dalam reformasi penindakan pelanggaran lalu lintas,” tambahnya.
Seruan Operasi Nataru yang Humanis
Selain membahas ETLE, Stevano juga mengingatkan pentingnya pendekatan humanis dalam Operasi Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia menekankan bahwa tugas ini lebih dari sekadar penegakan hukum, tetapi juga merupakan tugas kemanusiaan.
“Saya mengajak jajaran Korlantas untuk melihat operasi ini sebagai amal ibadah yang besar. Hindari pendekatan represif, layani masyarakat dengan senyuman,” tutur politikus PDI Perjuangan asal Nusa Tenggara Timur itu.
Stevano juga meminta agar posko penjagaan selama Nataru dilengkapi dengan fasilitas medis bekerja sama dengan Kabidokes untuk menghadapi situasi darurat.
“Kita sering melihat masyarakat kelelahan atau bahkan mengalami kecelakaan di momen seperti ini. Penting bagi posko-posko penjagaan untuk menyediakan perawat atau dokter,” katanya.
Selain itu, ia menyoroti masalah penumpukan kendaraan di rest area saat musim liburan. Menurutnya, rekayasa lalu lintas di titik-titik tersebut perlu diperhatikan untuk memastikan arus mudik dan liburan akhir tahun berjalan lancar.
“Saya berharap Operasi Pengamanan Nataru berjalan sukses dan kita dapat menutup tahun 2024 dengan positif. Semua ini bisa tercapai jika seluruh jajaran Korlantas serius menjaga lalu lintas selama Nataru,” pungkasnya.
Stevano berharap reformasi yang telah dicapai melalui ETLE dan pendekatan humanis dalam operasi Nataru dapat terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
(ANTON)