SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Aris Budimanta bersama Deputi I Kemenko PMK Nunung Nuryartono dan Deputi Bidang Statistik BPS menggelar diskusi bertema “Sosialisasi Capaian Penanganan Kemiskinan Ekstrem” di Ruang Heritage Kemenko PMK, Jakarta. Diskusi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai langkah-langkah yang telah diambil pemerintah dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Dalam diskusi tersebut, Aris Budimanta menekankan pentingnya pendidikan sebagai salah satu solusi utama untuk mengatasi kemiskinan. Menurutnya, anak-anak dalam keluarga miskin ekstrem harus memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan orang tua mereka. Untuk mendukung pencapaian ini, pemerintah menyediakan bantuan makan bergizi gratis agar anak-anak dapat lebih fokus pada pendidikan mereka.
“Dengan gizi yang baik, kami berharap mereka dapat belajar dengan baik dan menyelesaikan pendidikan mereka sampai tingkat yang tinggi. Bukan hanya sekadar sekolah dasar dan menengah, tetapi jika memungkinkan, hingga perguruan tinggi,” ungkap Budimanta.
Dalam kesempatan tersebut juga diungkapkan bahwa Papua Pegunungan merupakan provinsi dengan angka kemiskinan ekstrem tertinggi di Indonesia, mencapai 7,14 persen. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya dan program-program untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan memastikan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok tanah air.
(ANTON)