SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyebut sosok Listyo Sigit Prabowo yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri tunggal pengganti Idham Azis, merupakan sosok yang cerdas dan tegas. Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapat Kerja di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta kemarin.
“Pak Sigit itu orangnya cerdas, sudah sangat paham dan matang. Bayangkan saja, pernah menjadi Kapolda, jabatan yang sangat penting di Polri, menjadi Kabareskrim. Beliau mempunyai pengalaman yang saya belum punya, yaitu pengalaman sebagai ajudan presiden. Otomatis beliau paham tentang ini, political landscape, tentang politik yang jauh lebih baik daripada saya, dan beliau juga memiliki pribadi yang baik,” kata Mendagri Tito.
Sebagai mantan orang nomor satu ditubuh Polri, Mendagri Tito mengenal Listyo Sigit sebagai sosok yang berkinerja baik selama diberi amanah untuk ditempatkan diberbagai jabatan.
“Selama saya menjadi Kapolri, ada dua jabatan strategis yang beliau sudah laksanakan, yang pertama adalah Kapolda Banten, yang kedua di Kadivpropam. Pada saat Kapolda Banten, cukup lama ya 2 tahun, situasi Banten saya lihat tenang, cool dan kinerjanya sangat baik selama di Polda Banten. Saya kira kita semua bisa menyaksikan, di media juga kan banyak (pemberitaannya). Kemudian yang kedua, saat (menjabat sebagai) Kadivpropam, juga beliau sangat membantu saya dan sangat mendukung terutama mendisiplinkan anggota, mengawasi kinerja anggota, dan itu juga dilakukan dengan sangat baik,” tuturnya.
Tak hanya itu, Listyo Sigit juga dikenal sebagai sosok muda yang matang, kaya akan pengalaman, memiliki kepribadian yang baik dan dinilainya siap menjadi Kapolri, ditambah dengan gaya komunikasi dan ketegasan yang melengkapi kepribadiannya.
“Ditambah dengan pengalaman beliau sebagai Kabareskrim dalam waktu yang juga lumayan panjang, 1 tahun lebih, yang semua kita menyaksikan bagaimana kinerja beliau, sehingga saya merasa bahwa meskipun berusia muda tapi matang, cukup matang pengalaman di kewilayahan, teritorial, pengalaman di staf yang cukup lama dan juga pengalaman di bidang reserse. Kabareskrim jabatan yang sangat strategis di Polri. Saya kira dengan segala pengalaman itu ditambah dengan pribadi beliau, saya sangat paham. Pribadi yang santun, pribadi yang merangkul, termasuk kemampuan beliau merangkul semua pihak, senior, junior, kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, tapi juga saya tau Pak Sigit sangat tegas, sikap beliau sangat tegas sekali,” tandasnya.
Dengan segudang pengalaman dan kekayaan karakter kepribadiannya, mantan Kapolri Muhammad Tito Karnavian menyebut, sosok Listyo Sigit sudah sangat siap mengemban amanah sebagai Kapolri. Ia juga mendoakan agar kelak, Listyo Sigit mampu mengemban amanah dengan baik.
“Sehingga sekali lagi saya berpandangan, Pak Sigit sangatlah tanggap dan sudah sangat siap untuk menjadi Kapolri, saya doakan semoga prosesnya lancar, dan semoga bisa mengemban amanah dengan baik,”tegas Tito.
Dikunjungi Listyo
Dalam kesempatan itu, Menfdagri Tito Karnaviam mengatakan, telah memberikan masukan untuk calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat dikunjungi selaku mantan Kapolri.
“Diantaranya bagaimana untuk soliditas internal, karena Pak Sigit sama dengan saya, banyak senior di atas. Yang kedua, bagaimana memperkuat jajaran Binmas. Kemudian disampaikan juga kinerja-kinerja lain dalam penegakan hukum yang tegas, dengan kegiatan-kegiatan binmas,” katanya.
Mendagri Tito juga meminta dukungan Polri dalam hal kerja sama selama tahapan Pilkada, yang kini memasuki tahapan uji sengketa di Mahkamah Konsitusi (MK).
“Kemudian juga saya menyampaikan mohon dukungan juga kepada Pak Sigit, karena ini salah satu tugas dari Kemendagri menjadi ujung tombak pemerintah dalam Pilkada yang sudah kita lalui. Masih ada ekornya, sengketa di MK. Ini juga harus dijaga jangan sampai terjadi konflik . Ini memerlukan kerja sama Kemendagri dan didukung oleh stakeholder semuanya, termasuk Polri,” tuturnya.
Tak kalah penting, keduanya juga sempat membahas tentang kerja sama Kemendagri dan Polri dalam berbagai isu. Utamanya, dalam mendukung program Pemerintah untuk vaksinasi dan penanggulangan pandemi Coovid-19.
“Kita membicarakan mengenai situasi di Sulawesi Tengah, bagaimana terorisnya, kemudian situasi di Papua, bagaimana kerja sama antara Polri dengan Kemendagri, di samping itu kita berbicara juga tentang kerja sama Polri dan Kemendagri dalam rangka saling mendukung untuk membantu Bapak Presiden mengatasi masalah pandemi, vaksinasi, kemudian bagaimana agar bansos cepat dan tepat sasaran, yang dikerjakan oleh Ibu Risma dan beberapa menteri lainnya, dan juga economic recovery,” kata Mendagri.
Lebih lanjut, Mendagri menegaskan kembali, salah satu penekanan dari Presiden Joko Widodo yakni membangun iklim investasi yang kondusif, baik untuk calon investor dalam negeri maupun luar negeri.
“Iklim ini perlu didukung oleh semua pihak termasuk Kemendagri, khususnya jajaran pemerintah daerah dan itu saya meminta kepada Pak Kapolri, Pak Sigit. Insyaallah tidak (ada) halangan dan untuk juga sama-sama membangun iklim itu. Jadi jangan sampai terjadi pungutan liar yang menghambat iklim investasi,” pungkasnya. (wwa)