SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Kementerian Perdagangan dan Yayasan Danamon Peduli bersinergi memberikan Anugerah Pancawara 2017. Anugerah Pancawara adalah ajang apresiasi yang diberikan kepada penggerak Pasar Rakyat baik pemerintah daerah, BUMD, maupun swasta yang berhasil mengelola, mengembangkan, dan melakukan inovasi untuk mencapai tujuannya demi kemajuan Pasar Rakyat di Indonesia. Pemberian penghargaan digelar bersamaan dengan penyelenggaraan Forum Pembelajaran Inovasi Pasar Rakyat, yang berlangsung hari ini, Kamis (26/10) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.
Hadir dalam acara ini Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti, Direktur Danamon Michellina Triwardhany dan Rita Mirasari, Ketua Dewan Pembina Yayasan Danamon Peduli Bayu Krisnamurthi, Ketua Dewan Pengawas Yayasan Danamon Peduli Manggi T. Habir, serta Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi.
“Kementerian Perdagangan mendukung sepenuhnya kegiatan Yayasan Danamon Peduli yang menggelar forum dan ajang penghargaan ini. Melalui Anugerah Pancawara 2017 ini diharapkan dapat memicu peningkatan daya saing pasar rakyat, meningkatkan kesejahteraan pedagang dan daerah, mendukung kelancaran logistik dan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat,” jelas Tjahya dalam rilis yang dikirim ke suaraindonews.com.
Tjahya juga menyampaikan bahwa inovasi dan kreativitas sangat diperlukan untuk memajukan pasar rakyat.
“Tantangan yang dihadapi saat ini membutuhkan semangat inovasi dan terobosan kreatif dalam pengelolaan pasar rakyat agar terjadinya penguatan pasar dalam negeri di era persaingan global yang kian terbuka lebar,” imbuhnya.
Melalui serangkaian penilaian dan observasi lapangan ditetapkan 13 pasar rakyat finalis yaitu Pasar Atjeh Kota Banda Aceh, Pasar Flamboyan Kota Pontianak, Pasar Rejowinangun Kab. Magelang, Pasar Kliwon Kab. Kudus, Pasar Tayu Kab. Pati, Pasar Tanggul Kota Surakarta, Pasar Sindu Kota Denpasar, Pasar Intaran Kota Denpasar, Pasar Jamu Nguter Kab. Sukoharjo, Pasar Baru Kuningan Kab. Kuningan, Pasar Mayestik-PD Pasar Jaya Jakarta, Pasar Koja Baru-PD Pasar Jaya Jakarta dan Pasar Modern Jasinga-PD Pasar Tohaga Kab. Bogor.
Penjurian dilakukan di Jakarta pada 18 September 2017 lalu dengan melibatkan dewan juri yang terdiri atas Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Kementerian Perdagangan Sihard Hadjopan Pohan, Ketua Dewan Pembina Yayasan Danamon Peduli Bayu Krisnamurthi, Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara RI Tri Widodo W. Utomo, Redaktur Senior Majalah MIX (Grup SWA) Edhy Aruman, dan Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Huzna Zahir.
Penjurian tersebut menetapkan penerima Anugerah Pancawara 2017, sebagai berikut:
Kategori Pasar Rakyat Pemerintah Daerah Tipe I dan II: Pasar Rejowinangun dengan inovasi ‘Pengembangan Pasar Rakyat sebagai Ruang Sosial Budaya’
Finalis lainnya: Pasar Flamboyan dengan inovasi ‘Pelayanan Informasi Harga Berbasis Aplikasi Digital’ dan Pasar Kliwon dengan inovasi ‘Relokasi dan Modernisasi Fasilitas Perparkiran
Kategori Pasar Rakyat Pemerintah Daerah Tipe III dan IV: Pasar Sindhu Sanur dengan inovasi ‘Swakelola dan Pengembangan Wisata Kuliner Malam’
Adapun finalis lainnya: Pasar Tanggul dengan inovasi ‘Pembayaran Retribusi secara Elektronik’
Kategori Pasar Rakyat Perusahaan Daerah/BUMD: Pasar Koja Baru, PD Pasar Jaya dengan inovasi ‘PengelolaanSaranaPrasarana Pasar secara Sinergis’
Finalis lainnya Pasar Mayestik, PD Pasar Jaya dengan inovasi ‘Pengelolaan Area Kuliner secara Modern Pasar Jasinga, PD Pasar Tohaga dengan inovasi ‘Peningkatan Layanan Melalui Komputerisasi Sistem Perparkiran.’
Forum Pembelajaran Inovasi Pasar Rakyat: Forum Pembelajaran Inovasi Pasar Rakyat yang baru pertama kali diselenggarakan ini diikuti 46 pasar rakyat yang terdiri dari 40 pasar rakyat milik Pemerintah Daerah dan 6 pasar rakyat Perusahaan Daerah (PD)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Forum ini diharapkan menjadi sarana komunikasi, pembelajaran, dan pengalaman dari berbagai pihak dalam upaya pengembangan pasar rakyat yang lebih baik dan profesional dalam melakukan kegiatan transaksi perdagangan serta pelayanan kepada konsumen.
“Melalui forum ini, diharapkan para pengelola pasar dapat mengetahui dan memperoleh masukan mengenai perkembangan pasar rakyat di Indonesia; memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah, BUMD maupun swasta untuk mengelola dan memajukan pasar rakyat; memberikan inspirasi dan menjadi panutan dalam pengelolaan pasar rakyat di Indonesia; serta mengajak masyarakat berbelanja ke pasar, dan memelihara pasar rakyat yang bersih, sehat, nyaman dan transparan dalam melakukan transaksi jual beli,” ujar Tjahya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi. “Danamon Peduli menyadari pentingnya keberadaan pasar rakyat sebagai rumah ekonomi, sosial dan budaya bangsa. Kami pun menangkap semangat pengelola pasar yang secara konsisten melakukan terobosan dan inovasi pengelolaan pasar rakyat untuk berlomba-lomba menjawab kebutuhan dan memenangkan hati konsumen di tengah ketatnya persaingan dengan ritel modern. Gairah inovasi pengelola pasar inilah yang menjadi momentum penyelenggaraan Forum Pembelajaran Inovasi Pasar Rakyat dan Anugerah Pancawara,” jelasnya.
Kemitraan Danamon Peduli dan Kementerian Perdagangan RI sudah terjalin sejak tahun 2010 melalui program pendampingan revitalisasi pasar rakyat yaitu Pasar Sejahtera (Sehat, Hijau, Bersih dan Terawat) di beberapa Kabupaten dan Kota di Indonesia. Program ini diperuntukkan sebagai pasar percontohan yang mengacu pada Pasar Sehat Kementerian Kesehatan RI dan saat ini mengacu pada SNI 8152:2015 Pasar Rakyat.
Pasar Sejahtera tidak hanya menyasar pada perbaikan fisik, namun juga pada pengelolaan pasar melalui peningkatan kapasitas pedagang, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki tupoksi di pasar, serta pemberdayaan komunitas pasar. Diharapkan ke depan Yayasan Danamon Peduli dapat melaksanakan programnya di pasar-pasar yang dibangun/revitalisasi oleh Kementerian Perdagangan.
“Danamon Peduli sangat berharap bahwa pemerintah daerah dan swasta lain akan mereplikasi atau menjadikan program Pasar Sejahtera sebagai rujukan untuk pengembangan dan pengelolaan pasar rakyat di Indonesia,” pungkas Restu.(Benkky/fot : Benkky)