SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Gisella Anastasia resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya terkait video asusila 19 detik yang beredar di media sosial.
Kepolisian memang tidak menahan Gisel selama menuntaskan pemeriksaan, lantaran sikap Gisel yang kooperatif, selain sudah mengakui dan menyesali perbuatannya kepada publik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus menambahkan bahwa Gisel tidak pernah berniat untuk mencoba menghilangkan barang bukti.
“Pertimbangan Pasal 21 ayat 1 memang bisa dilakukan penahanan. Apabila dia menghilangkan barang bukti, tidak kooperatif. Tetapi karena pertimbangan penyidik, GA kooperatif,” ujar Kombes Pol Yusri Yunus, baru-baru ini.
“Selama dipanggil, dia hadir dan menjawab semua pertanyaan, maka diambil suatu kesimpulan tidak dilakukan penahanan,” katanya.
Bukan itu saja. Gisel tidak ditahan juga karena alasan kemanusiaan, mengingat Gisel merupakan ibu dari seorang anak berusia 4 tahun yang masih memerlukan perhatiannya.
Hanya saja, video asusila 19 detik yang beredar di media sosial, ikut menjerat Gisel. Posisinya sebagai publik figur ikut terganggu. Situasi ini dijadikan pertimbangan oleh perusahaan yang menggunakan nama Gisel dalam brand mereka. Salah satunya, produk kecantikan Madame Gie.
Sejauh ini, pihak Madame Gie belum menjelaskan posisi terkini Amanda Gisella, apakah masih brand Ambassador atau sudah dialihkan.
Yang pasti, akun Instagram @lambe_turah tercantum nama @madame.gie, yang ditulis oleh Amanda Manopo.
“Kami dari pihak owner brand Madame Gie, tentunya tidak ingin sesuatu hal yang buruk untuk semuanya. Dengan adanya berita yang beredar, tentunya kami dan tim harus memikirkan bagaimana langkah ke depannya,” ujar Teddy Thjin, saat dihubungi awak media, Minggu (10/1/2021).
“Sementara ini kami belum bisa memastikan semuanya,” kata Teddy yang mengaku sedang memikirkan nasib kerja sama mereka dengan Gisel.
“Bagaimanapun selama ini yang sudah berjalan dengan baik, tentunya kami harap akan selalu seperti itu,” jelasnya.
“Tapi, ini tentu saja tidak bisa diputuskan secara gegabah. Banyak sekali pihak yang terkait dan banyak sekali pihak yang saling mendukung. Jadi sementara ini kami belum bisa memastikan semuanya,” pungkasnya. (TS)