SUARAIDONEWS.COM, Lampung – Seorang remaja tewas setelah sebelumnya hilang akibat diterkam buaya saat mencari ikan di kanal Blok 5, Kampung Bumi Dipasena Agung, Kecamatan Rawa Jitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Minggu (8/1/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.
Dari video amatir warga memperlihatkan bagaimana upaya warga setempat mencari Alip bin Dialami (15), remaja yang hilang setelah diterkam dan diseret buaya. Sejumlah kapal motor milik warga setempat dikerahkan untuk mencari korban.
Hingga minggu petang, korban yang diketahui merupakan anak dari petambak udang di kawasan Bumi Dipasena tersebut belum juga ditemukan.
Sekretaris Kampung Bumi Dipasena Agung, Kasdari, membenarkan bahwa ada warganya saat ini diseret buaya dan belum ditemukan.
“Infonya warga kami tadi itu berjumlah tujuh orang, beraktivitas menjaring di kanal Blok 5 di depan Jalur 58,” kata Kasdari.
Kasdari menjelaskan, saat itu korban bersama enam orang temannya mencari ikan untuk menu lauk makan siang, karena ada kegiatan gotong royong memperbaiki tambak salah satu warga.
“Saat mencari ikan tersebut, korban diterkam buaya saat memasang jaring dan diseret ke dasar kanal,” ujar Kasdari.
Kasdari melanjutkan, korban sempat muncul ke permukaan dan rekan korban lainnya berusaha menyelamatkan. Namun, cengkraman buaya yang kuat tidak bisa terlepas kemudian menyeret korban kembali ke dalam aliran sungai.
“Keluarga berharap korban segera dapat ditemukan,” tutur Kasdari.
Hingga Minggu malam, warga setempat dan petugas kepolisian masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban dengan mengerahkan sejumlah kapal motor. Meskipun belum membuahkan hasil, pihak keluarga berharap korban ditemukan dengan kondisi selamat.
Akhirnya remaja di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung yang diserang buaya saat memasang jaring ikan di kanal bersama rekannya, ditemukan tewas.
Kapolres Tulang Bawang AKBP Hujra Soumena mengatakan korban bernama Kholik Amin (15) itu ditemukan pada Minggu (8/1/2023) sekitar pukul 21.45 WIB.
Warga Kampung Bumi Dipasena, Blok 5 Jalur 58, Kecamatan Rawa Jitu Timur itu diduga diterkam buaya pada Minggu siang.
“Tadi malam korban sudah ditemukan sudah meninggal dunia,” kata Hujra saat dihubungi, Senin (9/1/2023).
Remaja tersebut diserang buaya saat memasang jaring ikan di tepian kanal. “Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi awal,” kata Hujra.
Dari pemeriksaan medis, terdapat luka gigitan buaya di tangan sebelah kiri korban. “Korban diseret ke dalam air setelah diterkam,” kata Hujra.
Hujra menuturkan peristiwa itu berawal saat korban pergi ke kanal itu bersama dua orang rekannya untuk menangkap ikan.
Korban kemudian turun ke kanal untuk memasang jaring ikan. “Tiba-tiba korban tenggelam ke dalam air. Saksi rekan korban mengaku melihat seekor buaya menggigit kaki korban,” kata Hujra.
Dua rekan korban sontak menarik jaring ikan yang masih dipegang korban tersebut. Namun lantaran kekuatan buaya lebih besar, pegangan korban di jaring ikan itu terlepas. (wwa)