SUARAINDONEWS.COM, Sulut — Ada pemandangan berbeda di Pasar Tradisional Tompaso Baru, Sabtu (11/10/2025). Di tengah hiruk-pikuk pedagang sayur dan aroma rempah khas pasar, tampak sosok Senator Ir. Stefanus BAN Liow, MAP — atau akrab disapa Senator Stefa — ikut berbaur sambil menanyakan harga cabai, beras, dan ikan layang. Tak sekadar tanya-tanya, ia bahkan ikut menanam cabe rawit bersama kelompok tani di Desa Pinaesaan, Minahasa Selatan.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke-21 DPD RI sekaligus pelaksanaan program “Senator Peduli Ketahanan Pangan”. Menurut Stefa, pasar tradisional adalah barometer nyata kondisi ekonomi rakyat.
“Di sinilah denyut ekonomi rakyat berdetak. Kalau harga di pasar stabil, biasanya dapur rumah tangga juga aman,” ujarnya sambil tersenyum.
Senator asal Sulawesi Utara ini menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan berbasis lokal, terutama di tengah fluktuasi harga bahan pokok. Ia juga mengaitkan kegiatan tersebut dengan program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digulirkan secara nasional.
“Pangan bukan sekadar kebutuhan perut, tapi fondasi bangsa. Karena itu, dukungan kepada petani dan pedagang kecil harus nyata, bukan hanya wacana,” tambahnya.
Di sela kunjungan, Stefa menyapa para pedagang yang tampak antusias. Seorang ibu penjual rempah bahkan sempat berseloroh, “Senator juga bisa jadi duta cabe, nih!” — yang disambut tawa ringan rombongan.
Sebagai Ketua DPD Desa Bersatu Provinsi Sulut, Stefa menilai inisiatif semacam ini menjadi cara efektif memperkuat sinergi antara kebijakan pusat dan pelaku ekonomi lokal. “Kita perlu menjaga semangat gotong royong, karena ketahanan pangan tak bisa berdiri sendiri,” katanya.
Selain berdialog dengan warga, rombongan juga meninjau kios bahan pokok dan lapak hasil tani. Ditemukan bahwa harga cabai rawit, sayuran, dan ikan di pasar Tompaso Baru relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.
Kegiatan diakhiri dengan simbolis penanaman cabe rawit di lahan kelompok tani setempat — yang disebut Stefa sebagai “cara paling pedas untuk memperkuat ekonomi rakyat.”
Dengan kunjungan ini, DPD RI berharap kegiatan serupa bisa diperluas ke berbagai daerah lain di Sulawesi Utara. Sebab, dari pasar rakyat inilah suara dan semangat ketahanan pangan nasional tumbuh.
(Anton)