SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Hari Raya Waisak yang jatuh di bulan Mei ini bukan cuma jadi momen spiritual bagi umat Buddha, tapi juga jadi waktu yang pas untuk merenung, recharge energi batin, dan mempererat persaudaraan lintas keyakinan. Nah, di tengah vibes damai ini, Senator Mirah Midadan Fahmid dari Nusa Tenggara Barat tampil membagikan pesan mendalam yang nggak kalah inspiratif.
Senator Mirah yang dikenal low-profile tapi berani bicara ini mengucapkan selamat Waisak untuk seluruh umat Buddha di Indonesia. Tapi nggak cuma itu—beliau juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjadikan Waisak sebagai ajang memperkuat toleransi dan kasih sayang antar sesama.
“Indonesia itu unik, karena kita hidup berdampingan dalam keberagaman. Waisak bisa jadi reminder bahwa kedamaian bisa terwujud kalau semua umat diberi ruang untuk beribadah dengan aman dan bermartabat,” ujarnya.
Dalam suasana yang hangat dan penuh refleksi ini, Senator Mirah juga menyoroti pentingnya akses rumah ibadah bagi semua, tanpa terkecuali. Buat dia, spiritualitas itu hak semua orang, dan negara punya peran besar dalam menjamin kebebasan itu.
“Saya masih dapat laporan dari daerah-daerah soal susahnya bangun atau pakai rumah ibadah. Kadang karena regulasi teknis yang belum jelas, kadang juga karena tekanan sosial. Ini harus jadi catatan serius buat kita semua,” ucapnya sambil menyentil pentingnya regulasi yang berpihak pada minoritas.
Bicara soal toleransi, Senator Mirah juga menekankan pentingnya edukasi yang nggak kaku. Menurutnya, cara paling efektif untuk membangun rasa saling menghargai adalah lewat interaksi santai, dialog terbuka, bahkan lewat aktivitas-aktivitas kekinian.
“Penguatan toleransi nggak harus selalu lewat seminar berat. Bisa juga lewat coffee talk antar pemuda lintas agama, workshop seni budaya, atau program sosial bareng. Yang penting ada ruang untuk ngobrol, saling ngerti, dan bangun empati,” katanya.
Dalam konteks lifestyle kekinian, Senator Mirah juga menilai generasi muda punya peran super penting. “Anak muda itu kunci. Mereka aktif di medsos, punya ide-ide kreatif. Tinggal difasilitasi aja ruangnya. Kita bisa mulai dari pendidikan karakter di sekolah sampai program inklusi di kampus,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, Senator Mirah memberi apresiasi untuk komunitas lintas iman di NTB yang sukses menjaga harmoni. Menurutnya, keberagaman adalah warna indah yang justru memperkaya kehidupan bersama.
“Semangat Waisak itu tentang kasih, ketenangan, dan pencerahan batin. Mari kita bawa semangat itu dalam hidup sehari-hari—baik saat di tempat ibadah, kantor, bahkan saat ngopi santai bareng teman dari latar belakang yang beda.”
Inspiratif banget ya! Di tengah maraknya isu-isu intoleransi, Senator Mirah sukses mengingatkan kita bahwa hidup damai dalam perbedaan itu bukan cuma mungkin, tapi juga keren banget. Yuk, rayakan Waisak dengan hati yang lebih terbuka dan semangat hidup berdampingan yang lebih solid!
(Anton)