SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Senator DPD RI asal Aceh, Azhari Cage SIP, mengecam keras tindakan seorang oknum TNI AL yang diduga membunuh seorang agen mobil di Aceh Utara. Korban, almarhum Ns Hasfiani S.Kep, ditemukan tewas di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara, dengan kondisi yang tragis.
🗣️ “Perbuatan ini sungguh biadab! Merebut harta korban, memasukkan korban ke dalam karung, dan membuangnya saat bulan Ramadhan adalah tindakan yang sangat terkutuk,” kata Azhari Cage pada Senin, 17 Maret 2025.
Ia juga menyoroti rentetan kasus kekerasan yang melibatkan oknum TNI, “Belum selesai kasus bos rental mobil di Tangerang, kini muncul lagi kasus pembunuhan agen mobil di Aceh. Apakah nyawa masyarakat Aceh begitu tidak berharga di mata TNI?”
🔴 Luka Lama Aceh Terbuka Kembali
Senator Cage menyatakan bahwa tindakan ini mengingatkan masyarakat Aceh pada masa konflik di masa lalu, di mana pembunuhan dan pembuangan jenazah ke kawasan Gunung Salak kerap terjadi.
🗣️ “Seharusnya TNI melindungi warga sipil, bukan malah menghabisinya. Kasus ini benar-benar menyakitkan dan membuka kembali trauma lama masyarakat Aceh,” ujar Cage.
Lebih lanjut, Cage meminta agar kasus ini diusut dengan transparan dan keadilan benar-benar ditegakkan.
🗣️ “Saya dengar korban meninggalkan tiga anak yang masih kecil. Bagaimana nasib mereka? Saya minta keadilan ditegakkan!” tegasnya.
⚠️ Evaluasi Penggunaan Senjata oleh TNI
Kasus ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Senator Cage meminta Mabes TNI segera mengevaluasi penggunaan senjata oleh anggota TNI.
🗣️ “Sudah terlalu sering terjadi kasus perampasan mobil yang melibatkan oknum TNI AL. Ini harus dihentikan! Evaluasi dan tindakan tegas harus dilakukan segera.”
🕵️ Penemuan Mayat di Gunung Salak
Sebelumnya, warga menemukan sesosok mayat pria di semak-semak pinggir jalan kawasan Gunung Salak, Aceh Utara. Jenazah langsung dievakuasi ke RSU Cut Mutia, Aceh Utara oleh pihak kepolisian dan polisi militer TNI AL.
Sejumlah warga menyaksikan proses evakuasi tersebut. Tim Inafis Satreskrim Polres Lhokseumawe juga telah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Publik berharap pelaku segera ditangkap dan diadili seadil-adilnya.
📢 Ikuti terus perkembangan berita ini hanya di sini! 📰
(Anton)