SUARAINDONEWS.COM, Gorontalo-Diketuai oleh M Karmin Baruadi, Ellyana Hinta, Roni Monoarfa, dan Yahya Ichsan, Museum Purbakala Provinsi Gorontalo mengadakan seminar kajian naskah koleksi filologika untuk menyempurnakan informasi koleksi filologi, Selasa (02/11/2021).
Tim pengkaji naskah memaparkan hasil kajian 9 naskah yang telah dirampungkan berupa 3 naskah Meeraji, 3 naskah Diikili, 1 naskah Turunani, 1 naskah Buruda, dan 1 naskah Debe.
Naskah dideskripsikan berdasarkan pola yang sama, masing-masing terdiri dari judul naskah, ukuran, tebal, tulisan, asal, keadaan, bahan, umur, identitas penyalin naskah dan isi naskah.
Pada seminar ini pula cara membaca naskah Meeraji didemonstrasikan oleh Yunus Jagu seorang tokoh adat dari Talaga Biru yang juga merupakan narasumber pembanding pada kajian naskah filologika.
“Siapa tahu bapak/ibu masih ada yang menyimpan naskah kami harapkan dapat disimpan di museum dengan harapan dapat membandingkan naskah mulai dari fisik, bentuk, isi, kelengkapan bahasanya dan dapat dibaca oleh masyarakat luas,” kata Ellyana, salah satu tim pengkaji naskah yang merupakan guru besar di Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Dari kajian naskah filologi ini diharapkan dapat memberikan informasi secara detail kepada pengunjung mengenai koleksi filologi, sehingga koleksi yang dulunya minim akan informasi kini bisa diketahui oleh pengunjung yang akan berkunjung ke museum.
“Alhamdulillah kami menyampaikan terima kasih untuk tim pengkaji dan narasumber pembanding yang berkenan hadir dan antusias peserta dalam memberikan masukan demi sempurnanya kajian naskah,” kata Mely Mohamad, Kepala UPTD Museum Purbakala Provinsi Gorontalo. (Rizky).