SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Politikus sekaligus Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menawarkan hadiah Rp8 miliar bagi siapa saja yang berhasil menemukan Harun Masiku, buronan kasus korupsi yang belum tertangkap sejak 2020. Maruarar mengungkapkan inisiatif ini menggunakan dana pribadinya sebagai bentuk partisipasi publik untuk mendukung pemberantasan korupsi.
“Apa salahnya saya memberikan itu? Partisipasi publik, itu uang pribadi,” ujar Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, usai mengunjungi aset Perumnas dan PT KAI di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (27/11).
Geram dengan Lamanya Penangkapan
Ara menyatakan bahwa keputusan ini diambil karena dirinya merasa prihatin dengan lambannya penangkapan Harun Masiku yang telah buron selama bertahun-tahun.
“Kok orang itu hebat sekali sih, berapa tahun nggak ketemu, nggak ada jejaknya. Lama nggak ada perkembangan, saya ambil inisiatif pribadi, boleh dong,” ujarnya.
Langkah ini, menurut Ara, berhasil membuka kembali perhatian publik terhadap kasus tersebut. Ia berharap masyarakat, termasuk media, turut berperan aktif dalam pencarian buronan tersebut.
KPK Dukung Langkah Maruarar
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Johanis Tanak memberikan apresiasi terhadap inisiatif Maruarar. Menurut Alexander, partisipasi masyarakat melalui sayembara seperti ini sejalan dengan upaya KPK dalam mencari Harun Masiku.
“KPK kan tetap mencari HM, hanya sampai dengan saat ini belum dapat. Kalau ada masyarakat yang mau membantu, itu baik,” ujar Alexander.
Johanis Tanak menambahkan bahwa langkah Ara layak menjadi contoh dan patut diberi penghargaan.
“Dari sekitar 281,6 juta penduduk Indonesia, hanya beliau yang mau mengorbankan hartanya agar pelaku tindak pidana korupsi yang melarikan diri dapat ditangkap dan diproses sesuai ketentuan hukum,” kata Tanak.
Siapa Harun Masiku?
Harun Masiku adalah buronan KPK sejak Januari 2020. Ia terlibat dalam kasus suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk memuluskan jalannya menjadi anggota DPR RI menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.
Meski telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), hingga kini keberadaan Harun Masiku masih menjadi teka-teki.
Publik Dukung Upaya Penangkapan
Langkah Maruarar mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan. Masyarakat berharap bahwa sayembara ini dapat mempercepat penangkapan Harun Masiku dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia.
Dengan hadiah besar yang ditawarkan, mampukah Harun Masiku akhirnya ditemukan? Waktu yang akan menjawab.
(Anton)