SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Pemalang, Antusiasme tinggi terlihat di Desa Kendalsari, Kecamatan Petarukan, saat warga berbondong-bondong menghadiri pertunjukan ketoprak yang digelar oleh Sanggar Seni HW. Acara yang berlangsung pada Sabtu malam ini menjadi salah satu highlight budaya lokal yang sangat dinanti oleh masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh anggota DPR RI dan Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rizal Bawazier, yang menyatakan kegembiraannya bisa berpartisipasi. “Alhamdulillah saya bisa berpartisipasi lagi,” ujarnya dengan semangat yang menggebu.
Pentas seni ketoprak di Kendalsari merupakan agenda rutin yang diadakan setiap semester. Menurut Rizal, acara ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga ajang pelestarian budaya. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk melestarikan seni dan budaya kita, terutama yang sudah menjadi bagian dari warisan tradisi,” tegasnya.
Pentingnya Acara Budaya
Seni dan budaya tradisional di Kabupaten Pemalang dan Pekalongan memang memiliki reputasi yang kuat. Selain ketoprak, masyarakat juga menggelar berbagai pertunjukan seni lainnya yang mencerminkan kekayaan budaya lokal. Melalui acara-acara ini, komunitas setempat berusaha menjaga nilai-nilai budaya agar dapat diteruskan kepada generasi muda.
Bagi warga Kendalsari, pertunjukan ketoprak bukan hanya tentang hiburan. Ini merupakan momen penting untuk berkumpul, menjaga solidaritas, dan memperkuat kebanggaan terhadap budaya lokal. “Ini adalah bentuk nyata dari bagaimana kita menjaga dan merayakan tradisi,” kata seorang warga. “Kita juga menciptakan ruang bagi generasi muda untuk ikut serta.”
Tradisi yang Menghargai Perkembangan Zaman
Acara budaya seperti ini membuktikan bahwa meskipun zaman terus berubah, tradisi dan seni lokal masih dapat dihargai dan diapresiasi, terutama oleh kalangan muda yang semakin terbuka terhadap kekayaan budaya mereka. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk politisi seperti Rizal Bawazier, acara seperti ini diharapkan akan terus berjalan dan semakin berkembang.
Kendalsari, sebagai bagian dari Provinsi Jawa Tengah, akan terus menjadi pusat seni dan budaya tradisional, memberi kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati dan melestarikan warisan budaya yang tak ternilai. “Mari kita jaga dan lestarikan budaya kita agar tetap hidup di hati generasi muda,” seru Rizal menutup acara.
Dengan semangat kolektif dari masyarakat dan pemangku kepentingan, harapan untuk mempertahankan kearifan lokal dan tradisi tetap terjaga dan berkembang seiring dengan waktu.
(Anton)