SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani kembali angkat suara dan memberikan peringatan keras kepada pemerintah terkait tren peningkatan kasus COVID-19 yang kembali muncul di sejumlah negara Asia, termasuk Indonesia. Di tengah euforia pasca-pandemi, Puan mengingatkan bahwa kesiapsiagaan adalah kunci utama menghadapi ancaman baru ini.
“Selain melakukan langkah antisipatif, pemerintah harus memastikan bahwa Indonesia punya sistem kesehatan yang kuat dan tangguh. Saat krisis datang, kita harus sudah siap,” tegas Puan dalam keterangan tertulisnya dari Jakarta.
Meningkatnya kasus COVID-19 di berbagai negara menjadi sinyal serius yang menurut Puan tak boleh diabaikan begitu saja. Ia mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret agar Indonesia tidak kembali kecolongan seperti awal pandemi.
“Peningkatan kasus ini tidak bisa dianggap enteng. Pemerintah harus punya sense of urgency tinggi agar bisa bergerak cepat dan efektif,” katanya, menekankan pentingnya respons yang lincah dan terukur.
Puan juga menyoroti pentingnya deteksi dini dan peningkatan kapasitas respons kesehatan nasional. Mulai dari testing, tracing, distribusi vaksin booster, hingga edukasi publik yang konsisten — semuanya perlu diperkuat.
Skrining Ketat di Bandara Internasional, Jangan Longgar Lagi!
Sebagai langkah nyata, Puan mendorong agar skrining kesehatan di bandara internasional kembali diperketat, terutama untuk penumpang dari negara yang sedang mengalami lonjakan kasus. Ia mengingatkan, kelonggaran protokol bukan berarti kelengahan.
“Jangan hanya andalkan imbauan atau protokol yang longgar. Pemeriksaan ketat di pintu masuk negara dan pelacakan kontak harus dijalankan dengan disiplin,” ujar Puan dengan nada serius.
Perlindungan untuk WNI di Luar Negeri Harus Maksimal
Bukan hanya di dalam negeri, Puan juga mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap WNI di luar negeri. Menurutnya, perwakilan Indonesia harus aktif dan cepat dalam menangani laporan warga yang terpapar atau berisiko.
“Perwakilan kita harus jadi garda terdepan. Jika ada WNI yang butuh pertolongan karena COVID-19, mereka harus cepat bertindak,” ucap Puan sambil mendorong koordinasi antara Kemenlu, Kemenkes, dan Satgas COVID-19.
Pemerintah dan Rakyat Harus Kompak, Jangan Lengah!
Tak hanya pemerintah, masyarakat pun diminta tidak abai. Puan mengimbau publik untuk tetap menjaga protokol kesehatan minimal, seperti memakai masker saat sakit dan segera melakukan tes saat mengalami gejala.
“Kita memang tidak tahu kapan gelombang berikutnya datang. Tapi kita bisa siap jika pemerintah dan masyarakat bersinergi,” tuturnya bijak.
Di akhir pernyataannya, Puan meminta semua pihak untuk belajar dari pengalaman pahit tahun 2020. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi sebagai pengingat agar Indonesia tak lagi menunggu sampai terlambat.
“Tidak perlu panik berlebihan, tapi jangan lamban. Cepat dan tepat, itu yang dibutuhkan sekarang,” pungkasnya.
(Anton)